Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajemen Semen Padang melakukan pertemuan dengan wartawan di Padang untuk membahas performa Kabau Sirah pada ajang Liga 1.
Diskusi yang digelar di salah satu rumah makan di Padang itu, mengundang sejumlah wartawan olahraga Ranah Minang.
Hadir pula mantan pemain timnas era 70-an, Suhatman Imam, dan mantan gelandang Semen Padang era 90-an, Masykur Rauf.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada
Seperti dikatakan Mayskur Rauf, diskusi yang dipandu CEO Semen Padang Iskandar Lubis tidak melahirkan keputusan apapun.
“Ya, sekadar berdiskusi untuk menyerap masukan dari kawan-kawan wartawan dengan harapan ke depan bisa lebih baik lagi,” sebut mantan kapten Semen Padang yang kini menjabat Manajer SP U-19 tersebut.
Menurutnya, ada beberapa masukan dari awak media yang bisa dijadikan bahan untuk evalusi tim guna menuju Semen Padang yang lebih baik.
(Baca Juga: Presiden UEFA: Financial Fair Play Bertujuan Tingkatkan Stabilitas Sepak Bola, tetapi...)
Sayangnya, diskusi ini tak dihadiri satu pun tim pelatih, karena semua pemain dan pelatih sedang berada di Bandung.
Usai menjalani laga tandang di Papua, Hengky Ardiles dkk tak langsung pulang ke Padang. Tetapi lebih memilih latihan di Bandung guna sebagai persiapan jelang laga krusial melawan tim Maung Bandung pada Sabtu (9/9/2017).
Bahkan, Manajer Semen Padang, Win Benardinho juga tak hadir dalam diskusi yang berlangsung selama dua jam tersebut.
Win mengaku tak sempat hadir karena ada rapat di perusahaan. “Maaf, saya juga tak sempat hadir karena ada rapat juga di perusahaan,” kata Win.
Performa Semen Padang memang cukup mengkhawatirkan hingga pekan ke-22 Liga 1. Pasukan Nilmaizar terperosok ke peringkat ke-13 setelah menelan 9 kekalahan.