Semen Padang Punya Starter yang Lebih Efektif Setelah Pulang dari Markas Persib Bandung

Rudi dan Elfis Harewan dimainkan sebagai gelandang bertahan saat Semen Padang dijamu Persib Bandung, ternyata bukan spekulasi pelatih Nilmaizar. Tetapi, semuanya sudah dihitung matang tim pelatih dengan membangkucadangkan Ko Jae-sung.

Nilmaizar mengatakan, keputusan memainkan pemain baru asal Persiram Raja Ampat, Elfis Harewan, adalah pilihan yang pas untuk mengimbangi kekuatan lini tengah Persib Bandung.

Menurut Nil, karakter pekerja keras dan semangat pantang menyerah, sangat cocok untuk memutus serangan lawan di lini tengah.

 

yang ngaku "Pembaca setia si Gundul, pengkoleksi poster setia BOLA" yoook silahkan ikutan program #TributetoBOLAMania KUIS INI KHUSUS DIBUAT UNTUK KALIAN

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada Sep 6, 2017 pada 7:39 PDT

Strategi itu terbukti manjur. Elfis mampu berkolaborasi efektif dengan Rudi serta Vendry Mofu.

Dengan alasan itu, Nilmaizar kabarnya kembali akan mempertimbangkan posisi Jae-sung untuk starter Semen Padang saat menjamu Bhayangkara FC, Jumat (15/9/2017).

Artinya, pemain asal Korea Selatan ini bakal duduk di kursi cadangan lagi.

“Ya, kemungkinan untuk starter didominasi starting line-up saat melawan Persib untuk menjamu Bhayangkara FC dan itu sangat terbuka," kata Nil.

"Karena dengan formasi seperti itu, kami menjadi lebih baik dan lebih efektif,” ucapnya.

Cuma saja, Nil menegaskan akan berbeda taktik dan strategi kala menjadi tamu dan saat bertindak sebagai tuan rumah.

Bahkan, dia menyebut pengusaan lapangan harus menjadi milik tuan rumah dan lebih efektif dalam melakukan serangan.

(Baca Juga: Kelegaan Pelatih Madura United Setelah Akhiri Tren Negatif)

Bahkan, Nilmaizar juga tak menutup kemungkinan untuk tetap memasang striker lokal sebagai pemain inti dengan risiko membangkucadangkan striker asing, Marcel Sacramento.

“Bisa juga seperti itu, tetapi semuanya harus dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang. Karena sebagai tuan rumah, kami harus punya inisiatif menyerang dan itu menjadi prioritas."

(Baca Juga: Waduh, Bus Rombongan Arema FC Dilempari Oknum Suporter Sampai Kaca Hancur)

Akhir-akhir ini, Marcel jarang mencetak gol. Namun, menurut Nil hal itu bukan masalah besar.

Karena, striker tak melulu menjadi target mencetak gol.

Semuanya terkait taktik dan strategi, selain kemampuan individu si pemain itu sendiri.

Nil mengatakan, dengan satu Marcel bisa menarik konsentrasi dua sampai tiga pemain lawan, hal itu membuat peluang pemain lain akan lebih terbuka.

Terbukti, gelandang Vendry Mofu sudah mencetak delapan gol.