Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berdasarkan Aturan FIFA, Koreo Save Rohingya Bobotoh Bisa Kena Sanksi PSSI, Ini Penjelasannya

By Irwan Febri Rialdi - Selasa, 12 September 2017 | 14:06 WIB
Koreo dari bobotoh di Stadion si Jalak Harupat, Sabtu (9/9/2017). (Tribuntimur)

 Persib Bandung wajib berbangga karena memiliki salah satu pendukung paling setia yang selalu mendukung dimanapun Persib Bandung berlaga.

Bobotoh merupakan salah satu suporter terbaik yang ada di Indonesia saat ini dengan berbagai koreo yang sangat kreatif dan dukungan yang luar biasa untuk Persib Bandung.

Akan tetapi, Bobotoh membuat koreo yang kurang tepat saat kala Persib Bandung menjamu Semen Padang di Si Jalak Harupat, Sabtu (9/9/2017).

Viking Persib Club (VPC) membuat sebuah koreo bertuliskan "Save Rohingyadi tribun timur sebelum pertandingan dimulai.


Koreo dari bobotoh di Stadion si Jalak Harupat, Sabtu (9/9/2017). (Tribuntimur)
 

Karena aksi ini, Bobotoh terancam terkena sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Kepedulian dan dukungan terhadap sesama manusia memang tidak ada yang salah. Terlebih, semua itu merupakan sifat manusiawi.

Akan tetapi, koreo dengan bertuliskan Save Rohingya tersebut bisa kurang tepat apabila diterapkan dalam sepak bola.

FIFA tak mengizinkan simbol atau pesan politik dan bahkan agama masuk ke dalam lapangan pertandingan karena dinilai sensitif.

Keputusan Dewan Asosiasi Sepak bola Internasional, Peraturan 4 Law of The Game FIFA menyebutkan: