Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hingga pekan ke-23 Liga 1 musim 2017, Sriwijaya FC masih menempati peringkat 12 klasemen sementara. Modal mereka adalah 28 poin dari 7 kemenangan, 9 kekalahan, dan 7 hasil imbang. Posisi ini mengkhawatirkan dan rentan terjun ke dalam zona degradasi.
Sriwijaya FC masih menyisakan lima laga pada putaran kedua Liga 1 yaitu melawan PSM Makassar, Persela Lamongan, Persija Jakarta, Arema FC, dan Persegres Gresik United.
Pekan ini, Sriwijaya FC dijadwalkan menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Minggu (17/9).
Dalam pertemuan pertama di Makassar, Sriwijaya FC kalah tipis dengan skor 0-1.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada
Melihat statistik pertandingan pada putaran pertama, Sriwijaya FC masih memiliki peluang untuk tidak kehilangan poin di kandang.
Meski, beberapa lawan yang akan dihadapi berhasil mengalahkan Sriwijaya FC pada putaran pertama.
“Kami berusaha untuk tidak kehilangan poin di kandang, karena untuk menghindari zona degradasi."
"Tentunya, kami paling sedikit membutuhkan 15 poin untuk laga sisa ini,” ujar Hartono Ruslan, pelatih Sriwijaya FC.
(Baca Juga: Kisah Kesalahan Fan Burnley, Piring Terbang, dan Si Kembar Nick Pope)
Selain berjuang untuk lepas dari zona degradasi, Sriwijaya FC juga masih dihantui dengan kondisi kebugaran pemain.
Beberapa pemain masih mengalami cedera. Salah satunya Bio Paulin Pierre yang selama Liga 1 bergulir baru diturunkan 45 menit ketika Sriwijaya menjamu Perseru Serui.
Beberapa pemain juga mengalami penurunan kondisi kebugaran akibat cedera seperti Bobby Satria, Muhammad Roby, Zalnando, dan Airlangga Sucipto.
Yang terbaru, duo pemain asing Yu Hyun-koo dan Alberto Goncalves mengalami cedera ringan bagian otot paha.
“Ini kondisi sulit, di tengah tim sedang meningkatkan performa, beberapa pemain justru mengalami cedera. Kondisi ini tentu membuat kami harus memutar lagi pemain mana yang siap main,” kata Hartono.
Hartono mengakui Alberto Goncalves sudah lama mengalami cedera yang dirasakan sejak Sriwijaya FC ditangani Oswaldo Lessa.
“Lini depan kami bermasalah, karena sejauh ini Sriwijaya FC belum memiliki striker murni seperti Beto (sapaan Goncalves),” kata pelatih asal Solo ini.
Sementara itu, asisten pelatih Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs mengakui timnya dalam beberapa pertandingan masih kesulitan mencetak gol. Sehingga, mereka butuh perubahan kombinasi dalam menciptakan peluang.
(Baca Juga: Tottenham Vs Dortmund - Berharap Jadi Akhir Kutukan di Wembley)
“Kami masih miskin peluang. Beberapa pertandingan masih kesulitan menciptakan gol dan ini akan diterapkan dalam skema latihan,” ujar Kayamba.
Mantan striker Sriwijaya FC mengaku setiap selesai pertandingan mereka selalu melakukan evaluasi. Namun, tim masih belum menemukan solusi untuk masalah ini.