Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PT. Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi menunda laga pekan ke-24 Liga 1 antara Borneo FC Vs Persib Bandung.
Pertandingan ini semula dijadwalkan di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (16/9/2017), pukul 15:00 WIB.
Penundaan ini terkait sanksi yang diterima Borneo FC akibar insiden yang terjadi saat laga lawan Bali United, Senin (11/9/2017) lalu.
Sebelumnya dalam salinan surat keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI bernomor 088/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017 itu, Nabil disebut melakukan ancaman kelada wasit dengan kata-kata 'saya bisa bayar dan sogok kamu'.
Komisi disiplin PSSI melihat adanya intimidasi berupa ancaman, pelemparan uang dan isyarat tangan motong leher yang dilakukan oleh Presiden Klub Pusamania Borneo FC, Nabil Husein kepada wasit.
Selain sanksi penundaan pertandingan Vs Persib Bandung, Nabil Husein juga dikenakan sanksi denda Rp 150 juta dan larangan ikut serta memasuki stadion pada saat Borneo FC selama 10 kali.
Melihat keputusan komdis ini, Nabil Husein mengklarifikasi kabar yang beredar di publik.
"Tidak benar itu, saya tidak bicara ke wasit 'saya bisa bayar kamu', yang benar saya bilang 'siapa yang bayar kamu, saya juga bisa bayar kamu,' kalau dibaca secara lengkap itu maknanya berbeda loh," kata Nabil, Jumat (15/9/2017).
Nabil Husein mengatakan kejadian ini sangat merugikan dirinya secara pribadi dan Borneo FC.
(Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-19 - Wah, Indonesia Berada Satu Grup dengan Rival dan Salah Satu Raksasa Asia)
Menurutnya, salinan tersebut diubah secara sepihak hingga memunculkah opini yang berujung sanksi untuk dirinya dan Borneo FC.
Nabil juga menyalahkan kinerja komisi disiplin PSSI yang menjatuhkan hukuman tanpa terlebih dahulu mendengarkan klarifikasi dari Borneo FC.
"Bagaimana saya dibilang intimidasi, saya tidak memukul, saya hanya bertanya dan anehnya sanksi diberikan tanpa memberikan kesempatan kami melakukan pembelaan dan klarifikasi, Komdis ini cara kerjanya tidak benar," ujar Nabil.
Nabil juga melihat adanya pihak-pihak yang berniat merugikan Borneo FC dengan cara yang tidak jujur.
"Saya merasa ada pihak yang tidak senang dengan Borneo FC, ketika saya mempertanyakan, saya justru di-judge macam-macan, tapi tujuan saya untuk liga ini lebih baik. Insyaa Allah dengan kejadian ini, liga kita akan lebih baik dan jujur," ungkapnya.
A post shared by SuperBall.id (@superballid) on