Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Semen Padang Revisi Target pada Putaran Kedua Liga 1

By Yosrizal - Selasa, 19 September 2017 | 12:05 WIB
Gelandang Semen Padang, Vendry Mofu, melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Persib Bandung dalam laga pekan ke-23 Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung ,Sabtu (9/9/2017). (@SEMENPADANGFCID/TWITTER)

Empat laga kandang dan tiga laga tandang Semen Padang putaran kedua Liga 1 hanya membuahkan enam poin. Empat dari kandang dan dua dari laga away.

Hasil ini jauh dari harapan manajemen dan pelatih tim berjulukan Kabau Sirah.

Sehingga, posisi di klasemen sementara masih terpaut di peringkat 13 dengan 28 poin.

Kondisi ini memaksa manajemen Semen Padang merevisi kembali target timnya di musim kompetisi tahun ini.

Seperti dikatakan Manajer Semen Padang, Win Benardino, pihaknya hanya menargetkan untuk tidak terdegradasi dari Liga 1.

Pada musim berikut tim disebut akan berbenah total untuk memulai kembali tren positif seperti pada musim-musim sebelumnya.

(Baca juga: Pemain Inter Milan Mengalami Kelelahan Lebih dari Biasanya)

Dari empat laga kandang, Hengky Ardiles hanya mampu sekali mengais poin penuh ketika melawan Gresik United.

Semen Padang memetik kemenangan dengan skor 4-1.

Sementara dari tiga pertandingan kandang lain, Semen Padang menderita dua kali kekalahan dari Bali United 1-3 dan Bhayangkara FC 1-2.

Satu partai lain berakhir imbang 1-1 melawan Borneo FC.

Tiga partai away Semen Padang juga kurang maksimal.

Tim Kabau Sirah hanya bisa menahan imbang Sriwijaya dan Persib Bandung masing-masing dengan skor 0-0 dan 2-2.

Lalu, di markas Persipura tim asal Sumatra Barat ini ditekuk 0-3.

“Musim ini, kami harus merevisi target, minimal tak terdegradasi ke Liga 2. Setelah itu, baru kami berbenah sesuai titik-titik lemah yang ada untuk musim kompetisi 2018,” kata Win.

Untuk saat ini, pihaknya meminta kepada tim pelatih agar tetap fokus dan memperbaiki hal-hal yang menyebabkan tim sulit meraih kemenangan, baik di kandang sendiri maupun di kandang lawan.

“Kepada pelatih, kami meminta untuk terus fokus dan memperbaiki kelemahan yang ada dan mencari penyebab sulitnya meraih kemenangan,” ujar manajer berkaca mata itu.

Selama ini, Win Benardino menilai pasukannya lemah dalam antisipasi bola-bola mati.

Kemudian, pemain sering kehilangan fokus setelah unggul, terutama pada menit-menit akhir pertandingan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P