Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Borneo FC ditaklukan Bhayangkara FC dalam pekan ke-25 Liga 1 musim 2017 dengan skor 1-2 di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/9/2017).
Salah satu pemain Borneo FC, Wahyudi Hamisi, sangat bingung dengan keputusan wasit yang dinilai aneh.
Gol pertama Bhayangkara FC dicetak oleh Ilija Spasojevic pada menit ke-60 seusai menyambut umpan Firli Apriansyah.
Para pemain Borneo FC menilai posisi Spasojevic off-side, tetapi hakim garis tidak mengangkat benderanya.
(Baca juga: Tujuh Catatan Positif-Negatif untuk Anak Asuh Luis Milla dan Pasukan Indra Sjafri)
Borneo FC sempat membalas gol tersebut lewat sepakan Shane Smeltz pada menit ke-81 seusai memanfaatkan umpan dari Terens Puhiri.
Sedangkan gol kedua tim asuhan Simon Mcmenemy itu dicetak melalui titik penalti lewat Otavio Dutra di menit ke-85.
Bhayangkara FC mendapatkan penalti usai Spasojevic dilanggar Diego Michiels.
Para pemain Borneo FC protes kepada wasit karena apa yang dilakukan Diego kepada Spasojevic tidak-lah sebuah pelanggaran.
Sebab, ketika terjadi perebutan bola, posisi Spasojevic dan Diego sama-sama melompat.
"Pertandingan hari ini sebenarnya sangat bagus karena kedua tim bermain dengan keras," ucap Wahyudi selepas pertandingan.
"Tetapi ada satu kejadian yang saya tanyakan kepada wasit ketika Bhayangkara FC mencetak gol perdana."
(Baca juga: Tamat, Kabar Terbaru Pelatih Timnas U-19 Myanmar Pasca Dibantai Egy Maulana Cs)
Wahyu juga mengatakan kalau dia juga bertanya ke asisten wasit 2 kalau ada tiga pemain Bhayangkara FC berada posisi off-side.
"Tetapi, dia bilang bukan tiga, cuma dua pemain saja."
"Kalau gitu, ya sama saja off-side kan? Kenapa golnya disahkan? Kapan sepak bola Indonesia maju kalau begini terus," kata Wahyudi menambahkan.
Sebelumnya pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan, juga kesal dengan kepemimpinan wasit Aprisman Aranda.
Menurut Iwan, wasit asal Padang Panjang itu sudah menodai jalannya pertandingan yang berlangsung sangat bagus.