Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tiga kekalahan beruntun dalam tiga partai terakhir menjadi periode terburuk Sriwijaya FC di musim ini. Rapuhnya lini pertahanan dinilai juru taktik Hartono Ruslan sebagai biang keroknya.
Penulis: Noverta Salyadi/Suci Rahayu/Kukuh Wahyudi
Total 10 gol yang bersarang ke gawang Teja Paku Alam dkk. di periode itu menjadi indikatornya.
“Dari hasil evaluasi kekalahan kemarin (vs PSM), kami sebenarnya bermain bagus dengan berhasil mencetak tiga gol.
Tetapi, kami kebobolan empat gol. Hal ini tentunya harus diperbaiki,” kata Hartono.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada
Saat menjamu PSM, kuartet bek yang diisi oleh Marco Sandi (kanan), Bio Paulin, Dominggus Fakdawer (tengah), dan Yanto Basna (kiri), memang masih memperlihatkan celah.
(Baca Juga: Manchester United Makin Kaya, Pendapatan dari Hak Siar Melonjak Drastis)
Berkaca pada kondisi tersebut, komposisi lini belakang bakal direvisi saat menantang Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Madura (22/9).
“Madura tim yang bagus, kami perlu melakukan bongkar pemain belakang dan ini tentunya diperlukan pemain yang mampu menjaga kedalaman,” ujar Hartono.