Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Semen Padang menambah penasihat teknis pelatih demi meningkatkan peruntungan klub.
Meski dinilai terlambat, manajemen klub BUMN itu kembali memasukan nama Suhatman Imam sebagai penasehat tim pelatih , yang melekat dalam tim untuk mengarungi sembilan laga sisa Liga-1 Putaran kedua.
Inisiatif manajemen itu karena melihat pencapaian Semen Padang terutama pada putaran kedua. Dari delapan pertandingan yang dilalui, Hengky Ardiles dan kawan-kawan hanya mengkoleksi enam poin.
SP hanya sekali menang atas Gresilk Unitedi, sisanya hanya tiga kali seri dan empat kali kalah. Termasuk di rentetan ini adalah dua kekalahan di kandang sendiri melawan Bali United dan Bhayangkara FC.
(Baca Juga: Jika Catalunya Jadi Merdeka, Ini Susunan Pemain Terbaik untuk Tim Nasional Mereka)
Kini, posisi tim Kabau Sirah makin terpuruk di peringkat 14 klasemen sementara. Artinya, mereka hanya berada satu strip di atas garis merah zona degradasi dengan 28 poin.
Atas dasar inilah manajemen mempertimbangkan untuk kembali memasukan Suhatman sebagai penasehat teknis.
A post shared by TABLOID BOLA (@tabloid_bola) on
Alasan lain, karena Nilmaizar adalah anak asuh Pak Haji –panggilan Suhatman– pernah menjadi asistennya sebelum tampuk pelatih kepala beralih ke tangan mantan pelatih Timnas Piala AFF tersebut.
“Secara emosional keduanya sudah dekat. Jadi, tak perlu waktu untuk keduanya bisa saling memahami. Dengan harapan sisa sembilan pertandingan ke depan bisa mencapai hasil yang lebih baik,” kata Manajer Semen Padang, Win Benardinho.
Lalu, apa kata pelatih Nilmaizar?