Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Direktur Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex Noerdin, melakukan langkah untuk menyelamatkan tim agar tidak makin terpuruk pada Liga 1 2017.
Salah satu tindakan yang diambil oleh Dodi adalah dengan mengumpulkan tiga kelompok suporter. Mereka diharapkan Dodi untuk tetap memberikan dukungan kepada Sriwijaya FC dan mencari solusi bersama untuk lepas dari keterpurukan.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada
“Saya mengakui kondisi Sriwijaya FC sekarang terpuruk, untuk itu kami meminta para kelompok suporter terus melakukan dukungan dan mencari solusi agar bangkit dari keterpurukan,” ujar Dodi Reza Alex.
Dodi yang juga menjabat sebagai Bupati Musi Banyuasin, mengaku dirinya mengumpulkan para suporter yang menjadi sentral poin penting bagi Sriwijaya FC yaitu agar suporter bersatu.
Untuk itu suporter diminta secara khusus mengerahkan kekuatan sebagai pemain ke-12 baik secara teknis maupun non teknis.
(Baca Juga: Lawan Borneo FC Main di Bontang, Bukan Masalah bagi Persib)
“Kita ingin mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC, untuk itu buatlah Stadion Bumi Sriwijaya menjadi angker sehingga tim lawan gentar sekaligus mengembalikan semangat para pemain kembali,” jelas Dodi.
Menurut Dodi, Sriwijaya FC berupaya mengamankan 9 laga sisa agar tidak masuk dalam zona degradasi alias masuk Liga 2.
“Kita tidak ingin terlempar ke Liga 2, karena kelas kita masih tinggi dan kita berharap suporter bersatu untuk terus mendukung Sriwijaya FC,” jelas putra sulung Gubernur Sumsel ini.
(Baca Juga: Danone Nations Cup 2017 - Usai Kalah dari Meksiko, Garuda Muda Indonesia di Peringkat Berapa?)
Sementara itu Ketua Umum Sriwijaya Singa Mania Hooligan (SMAN), Edd Ismail mengatakan bahwa tugas mereka adalah mengangkat semangat tim, terlebih saat kondisi tim dalam keadaan terpuruk.
“Kami tidak mau Sriwijaya FC bermain di Liga 2, kita harus berjuang bersama agar Sriwijaya bisa bangkit, sehingga pada musim depan Sriwijaya FC bisa kembali berprestasi,” ujar Ismail.
Sementara Ketua Umum Ultras Palembang Agung, Fahrulrozi mengatakan yang paling terpenting dilakukan sekarang adalah menyelamatkan Sriwijaya FC dari keterpurukan.
“Sekarang berhentilah masyarakat memberikan kritikan, tetapi juga harus memberikan solusi dan dukugan seperti yang dilakukan suporter walaupun protes tetapi tetap memberikan dukungan,” tegas Fahrulrozi.
Saat ini, Sriwijaya terlempar ke peringkat ke-13 dengan mengoleksi 28 poin. Tim berjulukan Laskar Wong Kito itu terpuruk lantaran menelan 11 kekalahan.