Sriwijaya FC Vs Persela Lamongan - Pengamanan Stadion Bumi Sriwijaya Diperketat

Menjelang laga tuan rumah Sriwijaya FC dan Persela Lamongan, Selasa (26/9/2017), panitia pertandingan dan petugas keamanan memperketat pengamanan di sekitar Stadion Bumi Sriwjaya.

Ketatnya pengamanan ini karena Stadion Bumi berada di pusat kota Palembang dan banyak terdapat objek yang dianggap vital seperti gedung DPRD Sumsel, rumah sakit, pusat perbelanjaan, hotel, dan komplek perkantoran.

“Sekarang anggota pengamanan kita tingkatkan, karena biasanya hanya sekitar 600 personel sekarang kita naikkan menjadi 806 personel yang bertugas di sekitar pertandingan,” ujar Kapolresta Palembang, Kombes Wahyu Bintono HB.

(Baca Juga: Begini Pujian Direktur Tim Yamaha untuk Valentino Rossi Usai Menjalani Balapan di Sirkuit Aragon)

“Kita hanya mengantisipasi keributan dan antisipasi kemacetan."

"Untuk itu kita juga meminta kepada panitia pertandingan agar memberi pagar pembatas pada tribun penonton yaitu Tribun Utara, Timur, dan Selatan,” kata Wahyu.

Wahyu mengatakan, bahwa pihak kepolisian telah meminta kepada panitia pertandingan untuk memasang layar lebar pada sudut stadion.

 

kabar baiknya, #TributetoBOLAMania di perpanjang sampai dengan tanggal 30, dan peraturannya sudah direvisi!!! ayo pembaca setia bolamania kuis ini hanya untuk kalian!!!

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada Sep 19, 2017 pada 1:06 PDT

“Stadion ini kecil dengan kapasitasnya hanya sekitar 6 ribu tempat duduk, jadi kita menginginkan penonton yang tidak tertampung bisa menyaksikan dari layar lebar pada setiap pertandingan,” tegas Wahyu.

Sementara itu Sekretaris Sriwijaya FC, Faisal Mursyid, menyatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan petugas keamanan untuk menjaga ketertiban di stadion.

(Baca Juga: Di Antara Gelaran BWF World Superseries Premier, Indonesia Berikan Hadiah Terbesar!)

Termasuk dalam hal pemetaan pintu stadion agar terpisah antara kelompok suporter satu dengan yang lain.

“Pertandingan ini bertepatan dengan arus lalu lintas padat kota Palembang pada pukul 15.00 WIB, sehingga butuhkan pengamanan yang ketat agar aktivitas warga tidak terganggu,” ujar Faisal Mursyid.