Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Perseru Serui, Agus Yuwono dengan tegas menolak disamakan dengan Joko Susilo, pelatih Arema FC. Semua ini dalam hal strategi jelang pertemuan kedua tim pada pekan ke-27 Liga 1 musim 2017 di Stadion Marora, Serui pada Jumat (29/9/2817).
"Saya mengenal baik Joko Susilo, kami pernah main bareng dan jalan bareng. Kami sering komunikasi dan diskusi soal strategi," kata Agus Yuwono.
"Tetapi, untuk teknik dan taktik jelas berbeda, visi kami juga berbeda juga," ujar pelatih yang pernah menangani Persik Kediri dan Gresik United ini kepada BolaSport.com saat ditemui di Stadion Marora pada Kamis (28/9/2017).
Agus dan Joko Susilo bisa dibilang adalah sahabat kental.
(Baca juga: Dorong Wasit, AFC Beri Hukuman Berat Bek Timnas Malaysia)
Keduanya saat masih sebagai pemain, sama-sama membela tim Singo Edan, julukan Arema FC.
Bahkan, mereka tercatat sebagai pemain yang mencetak sejarah dengan mengantarkan Arema jadi juara Galatama untuk musim 1992/1993.
Maka tak heran, jika Agus menyambut antusias pertemuan dengan Arema FC yang diakuinya adalah momen manis.
"Ini menarik, karena kami bertemu dan sama-sama pegang tim. Ini adalah momen manis," tutur Agus menambahkan.
(Baca juga: Indonesia Bidik Target Final pada Kejuaraan Dunia Junior 2017)
Bersama Perseru, Agus pernah membuat Arema FC frustrasi saat putaran pertama Liga 1 musim 2017.
Mereka berhasil menahan Arema FC di depan Aremania, pada laga tandang Perseru.
Momen itu juga istimewa bagi Agus, lantaran laga itu adalah debutnya dalam menangani Perseru setelah menggantikan Yusak Sutanto.
Namun kini situasi berubah, setelah Joko resmi menggantikan Aji Santoso, disinyalir strategi Arema FC lebih bervariasi.
(Baca juga: Pantau Tiga Pemain Indonesia, MU Berpeluang Kontrak Satu Nama)
Joko juga tidak tergantung pada satu atau dua pemain dan itu disadari Agus.
Saat ini, Perseru berusaha memenangi sisa pertandingan Liga 1 musim ini.
Sebab, posisi Perseru tengah dalam kondisi bahaya. Mereka berada di posisi 16 atau masuk zona merah degradasi dengan bekal 22 poin.