Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Madura United, Gomes de Oliveira, mengaku heran mengapa Semen Padang berada di papan bawah klasemen Liga 1. Hal tersebut dikatakan oleh Gomes usai timnya ditahan Semen Padang 0-0, Jumat (6/10/2017).
Bermain di Stadion Haji Agus Salim, Gomes mengaku jika timnya kesulitan meladeni permainan cepat yang diperagakan Semen Padang.
Bahkan, jika tidak tampil disiplin, Gomes menyebut bahwa Bayu Gatra dkk bisa saja menelan kekalahan.
“Saya bingung kenapa Semen Padang bisa berada di papan bawah. Mereka bermain bagus, cepat dengan satu-dua sentuhan. Kalau Madura United tidak disiplin mungkin kami bisa kalah,” ulas Gomes.
Semen Padang saat ini terdampar di posisi ke-15 klasemen Liga 1. Tim berjuluk Kabau Sirah baru mengumpulkan 29 poin, terpaut empat angka dari Perseru Serui di batas zona degradasi.
Selain itu, Gomes menyebut bahwa hasil imbang ini juga tidak lepas dari kondisi fisik anak asuhnya yang kelelahan.
(Baca Juga: Marouanne Fellaini, Lampaui 2 Musim Terakhir dan Cetak Gol Liga Pertama di Old Trafford Sejak April 2015)
Pelatih asal Brasil mengaku jika pasukannya tidak dalam kondisi yang ideal kerena sebelumnya harus melawat ke kandang Persipura Jayapura.
“Kami tour Papua dan langsung ke Padang. Jaraknya jauh sekali. Apalagi, kami bermain mati-matian di Papua. Tidak mudah jalani perjalanan panjang,” tandasnya.
Sementara itu, hasil imbang di Padang disyukuri oleh bek kanan Madura United, Rifad Marsabessy. Menurutnya, raihan satu poin pada laga tandang ini sudah sesuai dengan target. Rifad pun menyebut satu poin ini diraih dengan sulit.
“Madura United sejak awal memang datang untuk mendapatkan poin. Jadi, kami sangat syukuri hasil imbang melawan Semen Padang. Alhamdulillah dapat satu poin. Kerja keras kami terbayar,” ucap pemain Timnas Indonesia U-19 tersebut.