Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persipura Jayapura Tolak Jatah AFC, Manajemen: Kami Malu!

By Irwan Febri Rialdi - Senin, 9 Oktober 2017 | 15:01 WIB
Bento Madubun (Instagram/persipurapapua1963)

Manajemen Persipura Jayapura melalui media officer Bento Madubun angkat suara terkait kabar yang beredar tentang jatah klub Indonesia di kompetisi level Asia versi AFC musim 2018.

Kabar tersebut terkait dengan kemungkinan jika Liga 1 musim 2017 jadi putus di tengah jalan.

Maka, Persipura Jayapura dan Persib Bandung akan menjadi wakil Indonesia di kompetisi level Asia musim depan.

Jatah itu jadi panduan AFC karena kedua tim tersebut merupakan penguasa di Indonesia Super League (ISL) 2014.

(Baca juga: Permintaan Mengejutkan dari Indra Sjafri Terkait Egy Maulana Vikri)

ISL 2014 adalah kompetisi resmi tertinggu di Tanah Air sebelum FIFA membekukan sepak bola Indonesia pada April 2015 sampai Mei 2016. 

Mendengar kabar itu, media officer Persipura, Bento Madubun malah merasa kurang senang.

Ia menganggap jatah itu bukan hak tim yang berjulukan Mutiara Hitam tersebut.

 

"Ini Alasan Persipura Jayapura Tolak AFC" JAYAPURA,- Manajemen Persipura melalui Media Officer-nya Bento Madubun berkomentar, terkait kabar yang beredar tentang jatah Klub Indonesia di ajang AFC. Dalam kabar tersebut disebutkan jika kompetisi Liga 1 terhenti ditengah jalan, maka dua klub yang akan mewakili Indonesia di ajang AFC ialah Persib Bandung dan Persipura. Bila jatah itu kami dapatkan karena kami berada di peringkat 1, 2, atau 3 pada tahun 2017 ini maka itu menjadi hak kami sesuai aturan, tapi bila jatah itu karena kami adalah runner up 2014 lalu, maka kami merasa tidak berhak untuk mendapatkan jatah itu. Itu bukan hak kami, kalau acuannya kompetisi 2014 itu tidak benar, jatah 2014 sudah diberikan dan disepakati pada TSC 2016 lalu, walaupun akhirnya jatah itu hangus karena tidak didaftarkan tetapi jatah itu sudah terakomodir, jadi tidak bisa lagi kita bicara 2014,” ungkap Bento dalam rilisnya, Minggu (8/10). Menurutnya, siapa yang berada di peringkat atas pada klasemen terakhir 2017 yang berhak untuk mendapatkan itu. Dan bila acuannya adalah klasemen liga saat ini ini, maka yang berhak ialah Bhayangkara FC, Bali United FC, Madura United FC atau PSM Makassar. Tapi kalau dalam beberapa saat nanti ada perubahan dan kami berhasil masuk pada posisi yang berhak untuk jatah tersebut ya kami terima, tapi kalau urusan 2014 dibawa-bawa untuk jatah AFC tahun depan menurut kami tidak benar, kami pasti tolak, malu lah kan bukan jatah kita, masa kita ambil, lagian ini kan ranah federasi dan ada aturannya. Kami pastikan akan kami tolak bila acuannya 2014, karena jatah 2014 sudah selesai,” imbuhnya. (repost wartaplus)

A post shared by persipurapapua1963 (@persipurapapua1963) on

"Itu bukan hak kami, kalau acuannya kompetisi 2014 itu tidak benar. Jatah 2014 sudah diberikan dan disepakati pada TSC 2016 lalu." 

"Walaupun akhirnya jatah itu hangus karena tidak didaftarkan tetapi jatah itu sudah terakomodir. Jadi tidak bisa lagi kita bicara 2014,” ucap Bento seperti dikutip BolaSport.com dari Instagram resmi Persipura, Minggu (8/10/2017).

Akan tetapi jika Persipura nantinya finis di tiga besar, skuat Mutiara Hitam siap menjadi wakil Indonesia.

"Jika kami berhasil masuk di posisi yang berhak, maka itu kami terima."

"Tetapi jika urusan ISL 2014 dibawa-bawa, kami pasti tolak. Kami malu karena itu bukan jatah kami, ini juga ranah federasi dan ada aturannya," tutur Bento menambahkan.

Persipura Jayapura bersikeras untuk bersikap profesional. Manajemen klub asal Papua itu juga tegas untuk memegang aturan yang ada.

"Kami pastikan akan ditolak bila acuannya 2014, karena jatah 2014 sudah selesai,” tutur Bento.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P