Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berperan sebagai pelatih pengganti dengan status caretaker dalam kondisi tim sedang sekarat adalah sebuah perjudian. Begitu juga yang harus dijalani Delviadri, pelatih yang menggantikan posisi Nilmaizar dalam delapan sisa laga Semen Padang pada Liga 1 musim 2017.
Ujian pertama sudah dilalui oleh Delviadri. Apa hasilnya?
Jawabannya adalah tak begitu menggembirakan, tetapi juga tak terlalu mengecewakan.
Semen Padang ditahan tamunya Madura United di Stadion H Agus Salim pada Jumat (6/10/2017).
Hasil itu masih dianggap wajar, setelah Semen Padang terpuruk dengan hasil buruk dalam tujuh laga sebelumnya.
(Baca juga: Jelang Kontrak Habis dengan Selangor FA, Inilah Kode Keras dari Andik Vermansah!)
Pendukung Semen Padang yang kembali ke stadion menjadi salah kredit poin bagi tim asal Bukit Indarung itu.
Meski jumlah penonton masih belum maksimal, itu cukup untuk membangun kembali mental tanding Novan Satya Cs yang sempat terjerembab.
Namun hasil yang diperoleh di kandang sendiri belum cukup untuk mendongkrak posisi Semen Padang di klasemen sementara Liga 1 musim 2017.
Dengan tambahan satu poin, klub berjulukan Kabau Sirah masih ada di posisi 15 klasemen sementara Liga 1 musim 2017 atau setrip aman terakhir dari zona degradasi.
Tetapi seperti diakui Delvi, ia dan para pemain Semen Padang belum menyerah.
Menurut mantan striker Semen Padang era 1990-an itu, mereka masih ada harapan untuk lepas dari intaian hantu degradasi.
(BACA JUGA: Persipura Jayapura Tolak Jatah AFC, Manajemen: Kami Malu!)
Tetapi, mereka sadar di depan ada hambatan yang ada bakal semakin berat.
Mereka harus memburu poin di markas lawan terbaru Semen Padang, Persela Lamongan, untuk laga away Minggu (15/10/2017).
Laga ini sekaligus sebagai ujian kedua bagi Delviadri.
“Ya, semua pertandingan sisa adalah ujian dan tantangan buat saya, serta tim pelatih dan pemain. Tetapi, saya hanya bisa berusaha dan berdoa," kata Delvi.
(Baca juga: Klub Liga 2 Ini Siap Gugat PSSI dan PT LIB Senilai 11 Miliar Rupiah!)
"Kalau taktik dan strategi sudah maksimal. Yang saya harapkan adalah mental pemain lebih baik lagi,” kata pencetak gol tunggal Semen Padang saat mengalahkan Arema Malang di final Piala Liga 1991.
Selain menghadapi Persela dalam laga away, Semen Padang juga harus bertandang ke markas Persija Jakarta dan Arema FC.
Sementara itu, sisa laga kandang akan diisi pertemuan dengan Mitra Kukar, Perseru Serui, dan PS TNI.