Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan telak Bali United atas tim tamu Arema FC 6-1, Minggu (8/10/2017) sangat terasa spesial.
Pertandingan yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar menyuguhkan beberapa fakta yang sangat mencengangkan.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Bali United, berikut delapan fakta yang terjadi diantara pertandingan Bali United kontra Arema FC.
(Baca Juga: Setelah Dibantai Timnas U-19, Thailand Tetap di Indonesia dan Kembali Gelar Uji Coba)
1. Kemenangan Pertama Atas Arema FC di Kandang Sendiri
Sejak berdiri pada 2015 silam, Bali United belum pernah sekalipun menang melawan Arema FC.
Arema FC menjadi momok mengerikan bagi skuat Bali United lantaran superioritas Singo Edan yang luar biasa.
Bagi Arema, kemenangan atas Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta bukanlah hal yang spesial.
Namun, kemenangan telak 6-1 Bali United sangat terasa manis dan memutus rekor tak pernah menang melawan Tim Singo Edan di kandang sendiri.
(Baca Juga: Setelah Dibantai Timnas U-19, Thailand Tetap di Indonesia dan Kembali Gelar Uji Coba)
2. Rekor 30 Gol Sylvano Comvalius
Dua gol yang ia cetak pada pertandingan ini semakin memperindah catatan positifnya bersama Bali United.
Sampai saat ini, Sylvano berhasil menyarangkan 30 gol ke gawang lawan.
Hal ini semakin mengokohkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak di Liga 1, disusul pesaingnya Marclei Santos yang baru mengoleksi 19 gol.
(Baca Juga: Tim ini Susul Persis Solo Lolos ke Babak 8 Besar Liga 2 Musim 2017)
3. Bali United Menjadi Tim Paling produktif
Kemenangan telak 6-1 ini semakin mengokohkan Bali United dengan tim yang mampu mencetak gol terbanyak di kompetisi Liga 1.
Hingga pekan ke-28, Bali United berhasil 64 kali menceploskan bola ke jala lawan.
Catatan ini menjadi keunggulan yang sangat jauh dibanding PSM yang menempati peringkat kedua tim paling produktif dengan 52 gol.
(Baca Juga: Efek Kemenangan Terbaru, Kantong Pemain Borneo FC Semakin Tebal)
4. Skor 6-1 Kedua Bagi Serdadu Tridatu
Kemenangan 6-1 menjadi kali kedua bagi Serdadu Tridatu.
Sebelumnya, Irfan Bachdim dkk pernah mengalahkan Mitra Kukar dengan skor yang sama pada pekan ke-22 pada Minggu, (27/8/2017).
Pada pertandingan tersebut, Sylvano Comvalius berhasil mencetak lima gol ke gawang Mitra Kukar.
(Baca Juga: Widodo C Putra Ungkap Resep Kunci Bali United Menang Telak atas Arema FC)
5. Gol Bola Mati Perdana bagi Irfan Bachdim
Eksekusi tendangan bebas yang berbuah gol ini sangat spesial bagi Irfan.
Pasalnya, ini adalah gol lewat bola mati pertama baginya.
Gol tendangan bebas yang melesat begitu indah ini menjadi penyebab gemuruh seisi Stadion Kapten I Wayan Dipta.
(Baca Juga: Widodo C Putra Ungkap Resep Kunci Bali United Menang Telak atas Arema FC)
6. Gol Pertama dan Kedua Stefano Lilipaly Saat Dihadiri Keluarganya.
Sebagian pendukung Bali United sangat menanti-nanti gol yang diciptakan Stefano Lilipaly.
Tak terkecuali keluarganya yang hadir menyaksikan aksi Stefano mengolah kulit bundar di lapangan.
Sejak resmi bergabung dengan Bali United pada 13 Agustus 2017 lalu, dua gol yang ia cetak malam ini menjadi gol debutnya bersama Bali United.
Dua gol yang ia ciptakan menjadi spesial tatkala ini adalah kali pertama keluarganya hadir menyaksikan Stefao unjuk kebolehan.
(Baca Juga: Setelah Dibantai Timnas U-19, Thailand Tetap di Indonesia dan Kembali Gelar Uji Coba)
7. 6-1 Menjadi Kekalahan Terbesar Singo Edan
Musim ini tak seperti musim-musim yang lalu bagi Arema FC.
Arema yang dihuni pemain-pemain dengan kualitas mumpuni selalu menjadi favorit juara kompetisi.
Kebobolan enam gol menjadi rekor terburuk Arema di musim ini.
Selain menjadi kekalahan pertama di Stadion Kapten I Wayan Dipta, hal ini sekaligus menjadi kekalahan terbesar Arema musim ini.
8. Ketajaman Miftahul Hamdi Sebagai Pemain Pengganti
Peran seorang Miftahul Hamdi tak begitu kentara seloah ia hadir dibayang-bayang Sylvano Comvalius dan Stefano Lilipaly.
Padahal, Hamdi yang turun di pertengahan babak kedua sukses mencetak gol Bali United.
Hamdi juga berperan dalam gol penalti kedua Sylvano setelah dirinya dilanggar di kotak penalti oleh penjaga gawang Arema FC.