Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan, memilih enggan memberikan komentar terkait ancaman mogok bertanding di Liga 1 yang diusung manajemen Persija bersama dengan 14 klub lainnya.
Menurut Ismed, sebagai pemain untuk berbicara seperti itu bukan lah haknya.
Seperti diketahui, Persija bersama dengan 14 klub lainnya menginginkan mogok bertanding.
Mereka mengancam dikarenakan menjelang berakhirnya Liga 1, sebanyak 15 klub belum melihat adanya niat baik, keseriusan, serta profesionalitas dari PT Liga Indonesia Baru selaku operator dalam menjalankan roda kompetisi.
Mereka meminta tiga aspek kepada operator untuk memenuhi beberapa tuntutan yang menurutnya sangat penting dan fair dalam kompetisi Liga 1 2017.
(Baca Juga: Edy Rahmayadi Tunjuk Irfan Bachdim Perkuat Timnas U-22 Indonesia di Ajang Asian Games 2018?)
Ketiga aspek tersebut adalah aspek bisnis, teknis, dan legal yang ternyata masih jauh dari harapan.
"Saya tidak mau bisa komentar hal itu karena saya tidak tahu persis apa yang harus diperdebatkan atau diperebutkan, jadi saya tidak bisa komentar," kata Ismed, Senin (9/10/2017).
Aksi mogok yang dilakukan oleh 15 klub itu mengundang komentar dari Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.
Bahkan, pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad TNI AD itu mengancam akan membubarkan kompetisi Liga 1.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, mengatakan sudah mengdengar bahwa akan ada pertemuan dari pihak PT LIB kepada 15 klub tersebut.
Menurut pria yang akrab disapa Jokdri itu, kesalahan yang terjadi sampai saat ini dikarenakan mis-komunikasi.