Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sama-sama Gagal, Kenapa Perlakuan Aremania ke Aji Santoso dan Joko Susilo Berbeda?

By Ovan Setiawan - Rabu, 11 Oktober 2017 | 10:51 WIB
Ekspresi pelatih Arema FC, Joko Susilo, dalam laga lanjutan Liga 1 melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (8/10/2017). (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Aremania memiliki alasan khusus kenapa mereka memperlakukan berbeda Aji Santoso dan Joko Getuk saat tim kesayangan mereka menuai kekalahan, hal itu tidak lepas dari ekspektasi awal musim yang meleset jauh.

Aji mendapatkan tekanan besar dari Aremania ketika gagal membawa tim Singo Edan berprestasi, apalagi pada putaran pertama lalu Arema FC gagal memenangkan tiga pertandingan secara beruntun.

(Baca Juga: Karl-Heinz Riedle Beberkan Situasi di Ruang Ganti Borussia Dortmund Saat Kalahkan Juventus pada Final Liga Champions 1997)

Yakni setelah kalah dari PSM Makassar kemudian ditahan imbang Madura United. Lalu, dikalahkan telak oleh Persela Lamongan membuat Aremania bereaksi.

Reaksi tersebut dilakukan dengan mengepung bus pemain yang akan meninggalkan stadion, hingga secara terang-terangan mendesak pelatih yang kini membesut Persela Lamongan tersebut untuk mundur dari jabatannya.

(Baca Juga: Rayuan Mia Khalifa Berhasil Ditolak Mentah oleh Mantan Pemain NBA Ini)

Bagaimana dengan Joko?

Tiga kali tim Arema FC gagal memenangkan pertandingan terakhir, yakni ditahan imbang Persija Jakarta di kandang sendiri, kemudian kalah 0-2 dari Perseru Serui.

Dan yang terakhir adalah kekalahan memalukan dari Bali United dengan skor 1-6.

Secara umum Aji dan Joko sama-sama gagal mengangkat prestasi Arema FC.