Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Chief Operation Office PT Liga Indonesia Baru) LIB, Tigor Shalomboboy, membahas kemungkinan Bhayangkara FC dan Bali United untuk tampil di level Asia.
Bhayangkara FC dan Bali United masih menjadi dua tim teratas di klasemen sementara Liga 1 2017.
Kedua klub itu juga memiliki peluang yang sangat besar untuk tampil di level Asia pada musim depan andai tetap konsisten mengalahkan lawannya di sisa enam pertandingan.
(Baca Juga: Ketika Putri Luis Milla Jadi Saksi Kemenangan Lewis Hamilton dan Max Verstappen)
Namun, polemik kembali datang dengan menyebutkan bahwa kedua klub tersebut tidak bisa mewakili Indonesia di level Asia.
Alasannya, kedua klub tersebut masih baru di persepakbolaan Indonesia, terutama Bhayangkara FC.
Sebelum bernama Bhayangkara FC, klub berjulukan The Guardian itu juga sempat mengubah beberapa nama, seperti Persebaya Surabaya, Bonek FC, Surabaya United, Bhayangkara Surabaya United, dan terakhir Bhayangkara FC.
Proses pergantian nama tersebut bisa dibilang tidak mudah lantaran pihak AFC selaku pemegang otoritas sepak bola Asia harus mengetahuinya.
Kendati demikian, pihak PT LIB mengklaim bahwa status Bhayangkara FC di PSSI dan LIB valid.
Namun, bisa saja status Bhayangkara FC di AFC tidak valid.
"Status Bhayangkara FC di PSSI dan liga valid. Kalau ada regulasi di luar PSSI dan liga, maka sebenarnya jika itu datang dari AFC dan FIFA, itu adalah wewenang dari federasi untuk menjelaskan," ucap Tigor Shalomboboy.
Tigor mengatakan bahwa dirinya cukup mengetahui tentang lisensi dari para klub-klub tersebut.
Katanya, dari sisi lisensi klub, memang ada aturan AFC yang menyatakan sebuah klub harus ikut berkompetisi dalam dua tahun berturut-turut.
"Kalau ada perubahan apapun terkait sttaus legal, kepemilikan, perubahan saham apa pun itu harus dilaporkan ke AFC dan AFC yang akan memutuskan," ucap Tigor.
"Boleh saja ada hak federasi memberikan penjelasan misalnya, sebenarnya tim ini secara valid oke ikut kompetisi. Tetapi, hubungannya antara federasi dengan AFC karena yang punya regulasi ya AFC."
"Namun, saya pastikan di dalam regulasi PSSI dan liga, status Bhayangkara FC, Madura United, dan PS TNI valid untuk ikut kompetisi," ucap Tigor menambahkan.
Hal yang sama terjadi kepada Bali United.
Kata Tigor, apabila kedua klub itu yang akan mewakili Indonesia di level Asia, pihak PSSI harus segera berkomunikasi dengan AFC secepatnya.
"Ya itu tadi interpretasi AFC bisa berbeda. AFC mungkin butuh penjelasan detail dari federasi. Bukan saya tidak bisa menjelaskan di sini," ucap Tigor.