Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia mendapatkan jatah tiga slot untuk berlaga di level Asia pada musim ini.
Namun, bisa saja perwakilan klub Indonesia tidak bisa bermain di level Asia dikarenakan lisensi tim yang belum dimiliki terhadap regulasi AFC.
(Baca Juga: Ketika Putri Luis Milla Jadi Saksi Kemenangan Lewis Hamilton dan Max Verstappen)
Saat ini, hanya tinggal tujuh klub yang berusaha mendapatkan tiga slot ke level Asia untuk musim depan, yakni Bhayangkara FC, Bali United, Madura United, PSM Makassar, Persipura Jayapura, Persija Jakarta, dan Barito Putera.
Bhayangkara FC, Bali United, dan Madura United menjadi tiga klub yang memiliki kans sangat besar berlaga di level Asia.
Chief Operation Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalom Boboy, mengatakan bahwa verifikasi klub untuk berlaga di level Asia bisa dilakukan setiap saat.
Untuk pendaftaran terakhir, AFC memberikan tenggat sampai 15 November 2017.
"Kompetisi kami akan selesai pada tanggal 12 November, berarti kami punya waktu tiga hari. Sekarang kami sedang berkomunikasi dengan PSSI untuk meminta AFC memperpanjang deadline tersebut," kata Tigor.
Tigor menambahkan, dari sisi olahraga, ada dua hal yang sebagai penentu setiap negara lolos ke Piala AFC atau tidak.
Katanya, yang pertama itu terkait deadline sampai 15 November 2017.
Kedua adalah lisensi klub sampai akhir Oktober 2017 yang akan diumumkan oleh pihak AFC.
"Siapa klub yang bisa atau tidak mendapatkan lisensi. Misalnya akhir Oktober tidak ada klub Indonesia yang mendapat lisensi, maka dengan sangat berat Indonesia tidak ikut Piala AFC tahun depan," kata Tigor.
Sebenarnya ada dua klub Indonesia yang sudah mendapatkan lisensi dari AFC, yakni Persib Bandung dan Persipura Jayapura, pada musim 2014.
Namun, lisensi yang didapatkan oleh Persib dan Persipura bisa saja berubah karena terus berjalan.
"Kami akan lihat hasil lisensinya seperti apa. Kalau Arema FC dan Persib itu kan tahun 2014. Setiap tahun lisensinya itu berganti terus," kata Tigor.