Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
PSMS Medan menilai kericuhan yang terjadi usai pertandingan melawan Persita Tangerang, Rabu (11/10/2017) di Stadion Mini Cibinong bisa berbuah sanksi kepada mereka.
"Jika ada sanksi, sudah pasti kita tidak terima. Kejadian itu usai pertandingan dan tidak ada kaitan dengan PSMS Medan," kata Julius Raja bidang kompetisi PSMS Medan.
"Suporter Persita mencari penyakitnya sendiri. Mereka yang membuat kerusuhan mereka sendiri. Pertandingan 2 x 45 menit sudah berjalan tertib aman dan lancar tanpa kendala apapun," ujar Julius Raja kepada BolaSport.
"Mereka (Suporter Persita, red) tidak terima kekalahan. Lalu menghidupkan kembang api dan banyak asap. Mereka datang menyerang kubu Persita dengan membawa spanduk, mereka kejar-kejar pemain Persita," ucap Julius Raja yang pada saat kejadian berada di lokasi.
(Baca Juga; Legenda Indonesia yang Pernah Kecoh Paolo Maldini Ini Sebut Indonesia Memiliki Persamaan dengan Inggris)
"Bukan PSMS yang didatangi, tapi kubu Persita. Saya melihat langsung, menyaksikan. Mereka tidak terima juga, lalu ada yang menyerang kelompok suporter PSMS, hingga akhirnya berbalik menyerang," lanjut Julius Raja.
Soal korban, Julius Raja menduga terluka karena jatuh dan lompat dari pagar stadion.
"Dia mau menyelamatkan diri, jatuh. Dan, mungkin itu yang membuat pendarahan," ucap Julius Raja.