Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kinerja striker andalan Semen Padang, Marcel Sacramento tak kunjung membaik.
Bahkan sepanjang putaran kedua Liga 1, pemain asal Brasil itu baru mengemas dua gol. Itu pun gol penalti. Sementara pertandingan hanya menyisakan enam laga.
Persoalan Marcel juga tak lepas dari masalah Semen Padang secara umum.
(Baca Juga: Enggak Cuma Seksi, Model Majalah Playboy Ini Berani Kritisi Petinggi Sepak Bola Cile)
Ketika pelatih punya keinginan untuk membangkucadangkan striker subur di ajang pra-musim tersebut, kinerja striker lain juga tak maksimal.
Padahal, menurut analisa dan evaluasi tim pelatih, dari dua striker murni yang kini dimiliki tim berjuluk Kabau Sirah, Marcel Sacramento tetap yang terbaik.
Dan dalam setiap gim internal, pemain bernomor punggung delapan itu adalah segalanya.
Sayangnya, ketajaman pemain dari Negeri Samba itu justru berbanding terbalik dalam aplikasi di lapangan pertandingan yang sesungguhnya.
Ia nyaris tak bisa berbuat apa-apa menghadapi lini pertahanan lawan.
Meski begitu, hal ini juga jadi kelebihan Marcel. Meski tak mencetak gol, ia tetap menjadi fokus lawan.
Tak jarang pelatih lawan menginstruksikan untuk mengawal Marcel lebih dari satu pemain.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada
Tapi sayang, kala Marcel mendapat pengawalan ketat, tak banyak pemain Semen Padang mampu memanfaatkan situasi, baik itu Tambun Naibanho maupun striker muda Muchlis Hadi Ning.
Pelatih caretaker Delfi Adri sendiri pernah ingin menarik Marcel ke luar saat laga melawan Madura United.
Tetapi keinginan itu batal dilakukan akibat Irsyad Maulana cidera.
(Baca Juga: Sir Alex Ferguson Punya Tujuan Lain di Anfield Selain Menyaksikan Duel Liverpool dan Manchester United)
Bagaimana saat melawan Persela akhir pekan ini?
“Sementara ini saya masih memilih Marcel. Karena saya sudah mencoba dalam beberapa gim internal, Marcel masih yang terbaik dibanding dua striker lainnya, seperti Tambun dan Muchlis,” jelas Delvi.
Meski demikian mantan striker subur Semen Padang itu mengaku tak sungkan untuk menarik Marcel dan mengganti dengan pemain lain, kalau kinerjanya tetap stagnan seperti sebelumnya.