Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persela Vs Semen Padang - Pertarungan Harga Diri 2 Pelatih Pengganti

By Yosrizal - Jumat, 13 Oktober 2017 | 18:03 WIB
Pelatih Persela, Aji Santoso saat mendampingi anak asuhnya yang mengalahkan Persegres pada laga pekan ke-27 Liga 1 musim 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, 30 September 2017. (TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

Pertandingan antara Persela Lamongan dan Semen Padang, Minggu (15/10/2017), adalah pertaruhan gengsi dua pelatih muda yang senasib. Kenapa?

Aji Santoso (42) yang menukangi tim kebanggaan warga Lamongan itu adalah pelatih yang masuk pada paruh musim. Mantan pelatih Arema itu masuk melanjutkan tugas Hery Kiswanto yang mengundurkan diri sebelumnya.

Di sisi lain, Delviadri adalah pelatih yang baru menukangi Semen Padang dalam dua laga terakhir. Dia menggantikan Nilmaizar yang dipecat manajemen tim berjuluk Kabau Sirah.

Memang, dalam beberapa hal, antara Aji dan Delvi jauh berbeda. Terutama dalam hal status kepelatihannya. Aji adalah pelatih resmi yang ditunjuk manajemen menggantikan Herkis.

Berbeda dengan Delvi, mantan striker tajam Semen Padang itu berstatus caretaker, karena manajemen Semen Padang belum punya pengganti Nilmaizar.

Dalam kasta lisensi, Delvi juga masih di bawah Aji. Ia baru mengantongi lisensi B AFC. Sedang syarat minimal pelatih Liga-1 adalah A AFC, seperti yang dimiliki mantan bek sayap Timnas asal Surabaya itu.

(Baca juga: Inilah Alasan Timnas Indonesia Tak Bisa Berpartisipasi di Kualifikasi Piala Asia 2019)

Bagaimana dengan prestasi sejak dipercaya melanjutkan tugas pelatih sebelumnya?

Dalam tiga pertandingan terakhir Persela tak jelek-jelek amat. Paling tidak bisa mengambil poin penuh di kandang sendiri saat menjebloskan Gresik United ke jurang degradasi lewat kemenangan telak 7-1, Sabtu (30/9/2017) lalu.

Tetapi dua laga tandang ke kandang Sriwijaya FC dan Persipura, masing-masing takluk dengan skor 0-2 dan 1-2.

Hasil ini tentu jauh lebih baik dibanding Semen Padang. Delviadri gagal mengambil poin penuh saat menjamu Madura United pekan lalu. Kemudian dibantai PSM empat gol tanpa balas sepekan berikutnya.


Lalu bagaimana dalam laga ketiga Delvi sejak menyandang pelatih kepala melawan Persela?

Paling tidak, dua pelatih muda ini saling menyebut kelebihan masing-masing. Sama-sama menilai juga kalau ini adalah pertandingan berat dan ketat.