Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Madura United membantah keras tudingan yang mengarah kepada timnya terkait pelaku tindak kekerasan kepada wasit Hasan Akrami.
Pengadil lapangan yang memimpin partai Madura United kontra Borneo FC sempat mendapat perilaku tidak menyenangkan usai memimpin laga.
Wasit asal Iran, Hasan Akrami, mendapatkan beberapa perlakuan buruk dari tim tuan rumah, mulai dari lemparan botol hingga tendangan.
Dikutip BolaSport.com dari TribunJatim.com, Manajer Madura United, Haruna Soemitro, menepis semua tudingan yang mengarah pada timnya.
Haruna menegaskan bahwa aksi-aksi kekerasan yang terjadi terhadap wasit Hasan Akrami bukan merupakan ulah ofisial tim Madura United.
(Baca Juga: Dari 18 Kontestan Liga 1, Hanya 3 Tim yang Patahkan Keangkeran Marora)
"Saya pastikan bahwa pemukulan terhadap wasit bukan ulah ofisial Madura United," ujar Haruna Sumitro, Sabtu (14/10/2017).
Kendati demikian, Haruna Soemitro tetap melontarkan rasa kecewanya terhadap kualitas wasit asing yang dinilai lebih buruk dibanding wasit lokal.
Selain itu, pihak Madura United melalui Haruna juga menyampaikan permintaan maaf akibat amarah dari suporter yang terpancing.
"Semua ada sebab dan akibat dengan kepemimpinan wasit seperti itu. Saya dan managemen meminta maaf bila akhirnya seperti itu," katanya.