Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema FC kembali gagal meraih poin sempurna dalam laga pekan ke-29 melawan PS TNI di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (14/10/2017) malam ini.
Skuat arahan Joko Susilo dpaksa bermain imbang dengan skor 1-1 oleh lawannya The Army yang tampil cukup impresif.
Sejatinya Singo Edan sudah menggempur tembok PS TNI sejak awal, namun beberapa peluang emas gagal dimanfaatkan dengan baik.
Pelatih Arema FC, Joko Susilo, juga telah menampilkan beberapa opsi skema dengan memasukkan Juan Pino dan Dedik Setiawan.
(Baca Juga: Dari 18 Kontestan Liga 1, Hanya 3 Tim yang Patahkan Keangkeran Marora)
Namun keberadaan dua pemain kunci yang dimasukkan tersebut masih belum bisa membantu daya gedor Arema FC menjadi garang.
Sementara tim tamu, PS TNI, sudah menampilkan agresivitas sejak awal laga meski masih kerap berada di bawah tekanan Singo Edan.
Namun Elio Martins dkk juga kerap membuang peluang indah yang berhasil diciptakan ke gawang Singo Edan yang dikawal Utam Rusdiana.
Tim BolaSport.com juga telah merangkum beberapa fakta menarik mengenai pertemuan kedua tim malam hari ini.
(Baca Juga: Diduga Dapat Ancaman, Pemain Persib Bandung Terkurung dalam Stadion Mattoangin, Gawat!)
Berikut enam fakta tersebut:
1. Pada laga ini kiper Arema FC, Utam Rusdiana, mengawali debutnya di Liga 1.
2. Laga debut Utam Rusdiana harus berakhir tragis lantaran blunder yang dibuatnya setelah melanggar Sansan Fauzi di kotak terlarang.
Utam juga mendapat ganjaran kartu kuning akibat insiden tersebut.
3. Arema FC gagal mematahkan rekor buruknya setelah gagal menang dalam tiga laga terkahir.
Hasil seri melawan PS TNI membuat Arema memperpanjang rekor gagal menang dalam empat laga terakhir.
4. Striker PS TNI, Sansan Fauzi, menjadi pemain kesepuluh yang berhasil membuat dua digit gol di Liga 1.
5. Sansan Fauzi juga menjadi pemain lokal keempat yang sukses membuat dua digit gol di Liga 1 setelah Samsul Arif, Lerby Eliandry, dan Greg Nwokolo.
6. Pada menit akhir sempat terjadi protes keras dari pemain Arema FC.
Kejadian tersebut diduga buntut dari sikap wasit yang kurang tegas dalam memberikan waktu tambahan.