Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kematian kiper Legenda Persela, Choirul Huda, pada Minggu (16/10/2017) benar-benar menyedot perhatian masyarakat dunia.
Hal ini bisa terlihat dari tren di google untuk negara Indonesia yang bisa dicek melalui situs trends.google.co.id menunjukkan kata kunci 'Choirul Huda' menjadi yang paling dicari oleh netizen.
Sebanyak lebih dari 500 ribu pengguna internet di Indonesia sedang melakukan pencarian untuk Choirul Huda hingga saat ini.
Bukan hanya itu, selain media-media nasional yang memberitakan kabar duka ini, kantor berita internasional juga ikut memberitakan kabar duka dari sepak bola Indonesia ini.
BBC Sport mengambil judul "Choirul Huda: Indonesia goalkeeper dies after collision with team-mate" dalam headline beritanya.
The Sun memberitakan kabar meninggalnya Choirul Huda dengan judul "GOALKEEPER Choirul Huda has tragically passed away after colliding with Persela team-mate Ramon Rodrigues".
Media Inggris lain, Bleacher Report, mengangkat berita dengan judul "Persela Lamongan Goalkeeper Choirul Huda Dies at 38 After Mid-Game Collision".
Bahkan, mereka membuat cuitan khusus untuk memberitakan kepergian sang legenda di twitter.
Legendary Indonesian goalkeeper Choirul Huda has died aged 38 following an in-game collision. RIP. (@PerselaFC) pic.twitter.com/iWLWDWrjb6
— B/R Football (@brfootball) October 15, 2017
Sementara ESPN FC membuat headline bertajuk "Indonesian goalkeeper Choirul Huda dies after collision during league match".
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia dalam usia 38 tahun di RSUD dr Soegiri, Lamongan, Minggu (15/10/2017) sore WIB.
(Baca juga: VIDEO - Suasana Haru Iringi Pemakaman Sang Kapten Persela, Choirul Huda)
Choirul Huda harus meninggalkan lapangan saat laga Persela vs Semen Padang memasuki menit ke-45.
Aksi Huda menghalau serangan lawan dengan mengamankan bola berbuah tabrakan.
Kiper senior ini bertabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, saat menjaga penetrasi penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento.
Setelah insiden itu, Huda sempat bergerak lalu tak bangun lagi alias pingsan.
Tim medis langsung gerak cepat dengan masuk ke lapangan menempatkan Huda di tandu lalu dibawa keluar lapangan.
Sekitar 45 menit setelah dirawat di RSUD dr Soegiri, Huda dinyatakan meninggal dunia.