Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia seusai berjuang untuk tim kebanggaannya, Minggu (15/10/2017).
Saat berusaha menyelamatkan gawang dari kebobolan dalam pertandingan melawan Semen Padang, Choirul Huda berbenturan keras dengan rekan satu timnya, Ramon Rodrigues.
Tim medis langsung membawa Choirul Huda ke RSUD Soegiri, Lamongan, untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, nyawa kiper 38 tahun tersebut tidak dapat diselamatkan.
Duka mendalam tentu dirasakan semua manajemen beserta tim Persela Lamongan.
Secara resmi, Persela akhirnya memutuskan untuk pensiunkan nomor punggung 1 untuk Choirul Huda.
Resmi, Persela Pensiunkan Nomor Punggung Choirul Huda https://t.co/UbXrWTZeMh
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 16, 2017
Dilansir BolaSport.com dari Persela Football, Persela mengungkapkan bahwa loyalitas Choirul Huda sangat tinggi untuk tim tersebut.
Hal tersebut juga terbukti saat Choirul Huda pernah bergabung dalam timnas Indonesia.
Meskipun tergabung dalam timnas Indonesia, Choirul Huda belum pernah sama sekali membela klub lain selain Laskar Joko Tingkir sejak 1999-2017.
Firasat Aji Santoso Sebelum Choirul Huda Meninggal Dunia https://t.co/mc6DrTL4u7
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 16, 2017
Pengabdian "Sang Legenda" bersama Persela diapresiasi dengan memesiunkan nomor punggung 1.
Menurut Manajer Persela, Yunan Achmadi, sosok Huda memang pantas mendapatkan penghormatan dari klub.
"Nomor punggung 1 resmi dipensiunkan. Alasannya dedikasi di Persela tidak diragukan lagi. sebagai bentuk penghormatan manajemen Persela terhadap loyalitas Huda," ujar Yunan Achmadi.
"Almarhum merupakan salah satu putra terbaik Lamongan. Kiper legendaris yang selalu loyal dan setia membela Persela hingga akhir hayatnya, tambah Yunan.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada