Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meninggalnya legenda Persela Lamongan, Choirul Huda, mengingatkan momen tak terlupakan yang pernah dialami penjaga gawang Persegres Gresik United, Aji Saka.
Aji juga pernah mengalami benturan saat bertanding di lapangan.
Dilansir BolaSport.com dari surabayatribunnews.com, ia mengaku insiden yang dialami Huda menjadi pesan peringatan baginya dan pemain sepak bola lain.
Ia juga mengaku masih terkejut dengan insiden yang menimpa almarhum.
"Insiden yang terjadi pada Mas Huda menjadi pengingat untuk saya dan pemain lain," tuturnya.
"Sejujurnya saya masih shock dengan insiden yang melibatkan Mas Huda," ujarnya.
Belajar dari Choirul Huda, Ini Tindakan Pertama yang Harus Dilakukan https://t.co/OEKjQ7ppk4
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 16, 2017
Kiper yang juga mengenal dekat Choirul Huda ini mengaku pernah dua kali mengalami benturan di kepala.
"Saya sudah dua kali mengalami insiden benturan. Alhamdulillah saya masih bisa selamat," ungkapnya.
Insiden yang pertama adalah saat Persegres Gresik United melawan Arema FC.
Saat itu, Aji mencoba menghalau tendangan pemain Arema FC yang mengancam gawangnya.
Namun, ia malah membentur tiang gawang.
Terkait Choirul Huda, Ini Analisis Matias Ibo https://t.co/yZ6ZPUZser
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 16, 2017
Meski berhasil menghalau bola, Aji sempat mengalami pingsan dan kejang-kejang setelah kejadian tersebut.
Insiden kedua, Aji pernah mendapatkan 21 jahitan di kepalanya lantaran terkena sepatu bola lawan ketika mengamankan gawang.
Ia menyebut dua insiden ini benar-benar mengancam nyawanya.
"Dua insiden itu benar-benar mengancam nyawa saya," ujarnya.
"Saya sempat mengalami hilang ingatan selama dua hari dan harus menepi sampai enam bulan," imbuhnya.
I Made Wirawan Terpukul dengan Kepergian Choirul Huda https://t.co/VArZLukloF
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 16, 2017
Aji Saka mengatakan agar seluruh pesepakbola harus berhati-hati, karena bermain di lapangan ada resikonya.
"Semua posisi pemain sepak bola itu memiliki risiko. Apalagi penjaga gawang yang beresiko mengalami benturan dengan gawang dan pemain lainnya. Jangan lupa berhati-hati dan tetap berdoa," tuturnya.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada