Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga pekan ke-30 Liga Indonesia akan berbeda dibanding pertandingan-pertandingan sebelumnya. Semua pertandingan akan diawali dengan aksi “One Minute Silent for Huda” di tengah lapangan pertandingan.
Hal yang sama juga akan terjadi tuan rumah Semen Padang melawan Mitra Kukar di Stadion Agus Salim Padang, Kamis (19/10/2017), dalam laga pekan ke-30 Liga 1 2017.
Menurut manajer Semen Padang, Win Benardinho, sebelum kick-off, semua pemain akan membentuk lingkaran di tengah lapangan lalu mengheningkan cipta untuk almarhum Choirul Huda, kiper Persela yang meninggal dunia hari Minggu lalu.
Menurut Win, aksi itu adalah ide PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang diinstruksikan kepada semua klub yang berlaga pada pekan ke-30.
Bahkan, PT LIB juga sudah menyiapkan jersey khusus yang akan dikenakan semua pemain sebelum kick-off untuk menghormati almarhum Choirul Huda.
Namun, Win belum mengetahui seperti apa rupa jersey tersebut.
(Baca Juga: Rahasia Aneh di Balik Kesuksesan Kiper Legendaris Manchester United)
“Semuanya adalah ide PT Liga Indonesia Baru. Tetapi kalau Semen Padang sudah melakukannya begitu usai pertandingan melawan Persela."
"Kami, manajemen, pelatih, dan pemain semuanya mengheningkan cipta memanjatkan doa untuk Choirul Huda di ruang ganti Stadion Surajaya,” jelas Win.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada
Semen Padang akan melakoni pertandingan penting melawan klub yang pernah ditukangi mantan pelatih Semen Padang Jafri Sastra, Mitra Kukar.
Mengamankan tiga poin, adalah harapan satu-satunya bagi tim dari Bukit Indarung itu. Sebab, menang adalah peluang untuk menjauh dari bibir jurang degradasi.
(Baca Juga: Bak Bumi dan Langit, Performa AS Monaco di Liga Champions Musim Ini dengan Musim Lalu)
Sebaliknya, jika seri, apalagi kalah, maka kesempatan itu akan menjadi peluang bagi klub lain untuk ganti posisi dengan Hengky Ardiles dan kawan-kawan pada klasemen Liga-1.
Seperti ditegaskan Win, musim ini Semen Padang hanya mematok target bertahan di Liga-1. Tim akan kembali ditata pada musim depan untuk bisa kembali jajaran elit sepak bola Indonesia.