Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jelang pertandingan melawan Mitra Kukar, Semen Padang kembali didera masalah. Paling tidak, tiga pemain inti terpaksa absen dalam laga pekan ke-30, Kamis (19/10/2017) di Stadion Agus Salim Padang.
Sementara lima laga sisa pada putaran kedua, adalah laga wajib menang bagi tim yang kini diurus pelatih caretaker Delfi Adri.
Pasalnya, apabila gagal meraih kemenangan, ancaman degradasi bakal menjadi kenyataan di akhir musim.
(Baca Juga: Merampok demi Bisa Menonton Real Madrid, tapi Gagal Total)
Melawan Mitra Kukar, Delfi harus kehilangan bintang lapangan tengah Vendry Mofu. Pemain asal Papua yang kerap menjadi second striker itu absen akibat akumulasi kartu kuning.
Vendry Mofu menerima kartu kuning ketiga dalam laga terakhir melawan Persela Lamongan. Alhasil, pencetak gol terbanyak Semen Padang itu mesti absen dalam satu pertandingan.
Selain Mofu, tim berjuluk Kabau Sirah juga kehilangan Agung Prasetyo. Pemain bertahan asal Medan itu mengalami cedera saat berlaga melawan Persela.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada
Pemain inti lainnya yang masih dibalut cedera yaitu gelandang bertahan, Rudi. Pemain asal Puncak Lawang, Kabupaten Agam, belum bisa membela klubnya dalam tiga pertandingan terakhir.
Absennya tiga pemain inti tersebut menjadi alasan Delfi melakukan perubahan saat menjamu Mitra Kukar, terutama pada posisi yang ditinggal Mofu dan Rudi.
Tanpa mereka, pemain tersisa di lini tengah adalah Ko Jae-sung dan pemain muda Elfis Harewan. Sementara, pada lini pertahanan masih ada pemain lain yang siap menggantikan Agung.
(Baca Juga: Inilah Reaksi Netizen terhadap Curhatan Ramon Rodrigues di Media Sosial Soal Meninggalnya Choirul Huda)
“Secara kualitas, tak jauh berbeda. Tetapi ada karakter kuat yang dibutuhkan untuk pemain di posisi ini. Karakter itu ada pada Mofu dan Rudi,” jelas Delfi.
Plihan Delfi hampir dipastikan kepada kedua pemain itu, selain Irsyad Maulana dan Riko Simanjuntak.
Bagaimana di lini depan?
“Saya akan lihat sampai Kamis pagi. Bisa jadi perubahan juga di lini depan. Tetapi seperti apa, saya harus pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan,” tambah pelatih asal Payakumbuh itu.