Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sungguh beruntung nasib Semen Padang di pekan ke-29. Selisih poin dengan peringkat teratas zona degradasi, Perseru Serui, yang tadinya empat hampir saja terpangkas menjadi satu.
Penulis: ins/ysr
Namun, Perseru Serui yang sesungguhnya berhasil unggul 2-1 hingga menit ke-50 terpaksa mengakui kekalahan di hadapan publik sendiri, Sabtu (14/10).
Sriwijaya FC membalikkan kedudukan berkat kontribusi dua striker sarat pengalaman, Beto Goncalves dan Hilton Moreira.
Berselang sehari, Semen Padang juga menelan kekalahan dua gol tanpa balas di markas Persela Lamongan. Artinya, jarak antara Kabau Sirah dengan Perseru tetap empat sehingga segenap elemen klub masih bisa sedikit bernapas lega.
Meski begitu, Semen Padang tak bisa terus-menerus menggantungkan nasib kepada keberuntungan. Riko Simanjuntak dkk. harus berusaha mengumpulkan poin-poin yang tersisa tanpa memikirkan rival-rival sesama pejuang degradasi seperti Perseru dan Persiba Balikpapan.
(Baca Juga: Apa yang Dikatakan Choirul Huda di Warung Kopi Menjadi Kenyataan)
Semen Padang memiliki lima kesempatan untuk menambah poin, tiga di antaranya merupakan partai kandang.
Mereka wajib mengembalikan tuah Stadion Haji Agus Salim yang belakangan memudar lantaran tak pernah menang dalam lima laga terkini.
Manajer Semen Padang, Win Bernardino, menilai sesungguhnya permainan sudah ada perbaikan sepeninggal Nilmaizar.
Satu persoalan krusial adalah para pemain, terutama penghuni lini depan, seperti kehilangan sentuhan gol.
"Banyak peluang yang kami ciptakan, tapi masalah krusialnya adalah di lini depan. Kami sedang berupaya membenahi mental pemain dan memoles masalah finishing. Ini pekerjaan rumah bagi pelatih,” ujar Win.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on