Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan, mengenang sosok Choirul Huda jelang pertemuan lawan Persela Lamongan di pekan ke-30 Liga 1, Kamis (19/10/2017) di Stadion Segiri Samarinda. Iwan mengaku punya pengalaman bagus dengan Huda.
Iwan pernah melatih Persela pada tahun 2015 yang lalu. Selama periode tersebut, Iwan banyak bercengkerama dengan Huda sebagai kapten Persela.
(Baca Juga: Rasa Simpati Cristiano Ronaldo untuk Tragedi Kebakaran di Portugal dan Spanyol)
Tentu saja, banyak kesan positif yang diterima oleh Iwan dari sosok yang meninggal hari Minggu (15/10/2017) lalu.
“Huda ini bukan hanya pemain yang bagus secara teknis sepak bola, tapi juga baik sebagai manusia,” buka Iwan.
Iwan tidak memungkiri jika Huda memang pantas disebut seorang legenda di Persela, bahkan juga untuk sepak bola Indonesia.
(Baca Juga: Setelah 2 Tahun, 2 Gol Antarkan Eden Hazard Kembali ke Liga Champions)
Mantan pelatih Persebaya Surabaya ini menilai jika Huda layak untuk dijadikan panutan bagi para pemain muda.
Menurut Iwan, Huda setia dengan Persela bukan karena tidak ada klub yang meliriknya. Tapi, Huda setia kepada Persela.
Bagi Huda klub berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut sudah dia anggap sebagai bagian dari hidupnya.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada
“Saat itu kami menawarkan kontrak pada Huda, dimana kami tahu Huda juga dapat tawaran kontrak dari klub lain nilai 100 lebih banyak dari tawaran kami. Tapi, dia tetap memilih Persela. Bagi Huda, Persela adalah hidup dia,” kenang Iwan.
“Saya terharu kalau mengenang hal tersebut. Meskipun dapat kontrak yang lebih sedikit, tapi Huda tetap bisa bekerja baik untuk Persela,” sambungnya.
Kendati begitu, Iwan memastikan bahwa dirinya akan tetap bersikap profesional pada saat berjumpa dengan Persela.
(Baca Juga: Marc Marquez Ungkapkan Perasaannya Bertemu Fan di Indonesia)
Untuk sejenak, Iwan akan coba melupakan rasa duka mendalamnya kepada mendiang Huda dan fokus memberi poin pada Borneo FC
“Saya pribadi harus meyisihkan lebih dulu rasa duka saya untuk almarhum Huda. Saya harus bersikap profesional dan pertandingan melawan Persela. Bagi saya tetap perang, kami harus berjuang,” tutup pelatih asal Medan ini.