Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Apa Alasan Aji Santoso Sempat Mencadangkan Choirul Huda Sebelum Meninggal?

By Irwan Febri Rialdi - Kamis, 19 Oktober 2017 | 12:54 WIB
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, saat tampil melawan Arema FC dalam laga pekan ke-7 Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (21/05/2017) sore. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Pelatih kiper Persela LamonganErick Ibrahim, akhirnya membeberkan penyebab Choirul Huda sempat dicadangkan dalam beberapa laga saat kendali tim beralih ke pelatih Aji Santoso.

Diparkirnya Choirul Huda, kata Erick, bukan lantaran stamina, kondisi, dan penampilan Huda yang menurun atau buruk.

Huda disimpan karena Aji Santoso menerapkan rotasi pemain agar tidak keteteran dalam menjalani kompetisi Liga 1, yang dinilai panjang dan jadwalnya padat.

"Kami jelaskan dan tegaskan, ketika posisi Choirul Huda digantikan Ferdiansyah, itu bukan karena kondisi Choirul Huda jelek."

"Tapi memang tim ini butuh rotasi untuk kompetisi yang sangat panjang. Jadi tenaga satu persatu pemain memang kami pikirkan," tegas Erick Ibrahim, Kamis (19/10/2017) pagi.

(BACA JUGA: Usai Tragedi Choirul Huda, Begini Kondisi Mental Ramon Rodrigues Saat Ini)

Bagi Erick, di dalam tubuh Persela yang memiliki tiga kiper, yang terdiri dari dua kiper senior Choirul Huda dan Ferdiansyah serta satu kiper junior, Alexander, tidak ada unsur untuk pilih kasih atau hal lain. 

Persaingan yang tercipta merupakan persaingan sehat, yang dapat dilihat langsung oleh publik.

"Choirul Huda memiliki semuanya. Sebagai kiper senior dia paket komplit. Dia punya ketenangan saat bermain, mental baja, fisik dan juga teknik."

"Sehingga dia masih sangat layak jadi kiper utama untuk Persela. Sementara Ferdiansyah juga kaya pengalaman," tutur Erick.

Choirul Huda mendapat kecercayaan penuh saat Persela Lamongan menjamu Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017).

(BACA JUGA: Kunia Meiga Diisukan Meninggal, Manajemen Arema FC Kecam Oknum Penyebar Berita Hoaks!)

Namun pertandingan itu harus menjadi laga terakhir bagi Choirul Huda.

Setelah terjadi insiden saat menyelamatkan gawang Persela, Choirul Huda tak sadarkan diri dan dilarikan ke RSUD Dr Soegiri Lamongan.

Pemain yang hanya membela Persela pada sepanjang kariernya itu harus menghembuskan napas terkahir di usia 38 tahun.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P