Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dua Siswa SMA Ini Lontarkan Komentar Negatif soal Meninggalnya Choirul Huda

By Irwan Febri Rialdi - Kamis, 19 Oktober 2017 | 14:39 WIB
Suasana markas LA Mania di Jalan Lamongrejo, Lamongan, saat dua pelajar SMA yang diantar orang tuanya meminta maaf karena menghina almarhum kiper Pesela Choirul Huda di facebook, Rabu (18/10/2017) malam. (Tribunjatim.com)

Dua siswa SMA bernama Farhan dan Dimas melakukan tindakan tidak terpuji saat almarhum Choirul Huda meninggal dunia.

Farhan dan Dimas menulis komentar yang mengarah ke ujaran kebencian di dunia maya.

Tulisannya di Facebook pun langsung memancing amarah banyak pihak.

Sontak hal ini mengusik jiwa masyarakat yang sedang berduka, khususnya para idola Chairul Huda, yakni suporter LA Mania dan Laskar Joko Tingkir.

(BACA JUGA: Apa Alasan Aji Santoso Sempat Mencadangkan Choirul Huda Sebelum Meninggal?)

Tindakan kurang terpuji itu terjadi, ketika kiper Persela Lamongan Choirul Huda meninggal.

Keduanya berkomentar negatif, menghina, dan menjelek-jelekkan almarhum Choirul Huda di Facebook, beberapa hari usai pemakaman.

Akibatnya, Farhan dan Dimas harus menerima dampak yang membuat psikologis keduanya ketakutan.

(BACA JUGA: Tampil Perdana Tanpa Choirul Huda, Ini Pesan Aji Santoso yang Getarkan Hati Anak Asuhnya)

Dua pelajar ini bahkan tidak berani masuk sekolah lantaran sering mendapat serangan balik di dunia maya oleh suporter LA Mania.