Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persela Lamongan tetap tampil penuh ambisi pada laga melawan Pusamania Borneo FC meski dalam kondisi berduka.
Semangat juang para pemain Persela ini lantas mendapatkan pujian dari pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan.
Menurut Iwan, para pemain Persela telah membuat Borneo FC sangat kesulitan sepanjang pertandingan.
Samsul Arif dan kawan-kawan dinilai punya semangat juang yang tinggi dan tidak menyerah hingga pertandingan berakhir.
(Baca Juga: Terungkap, Ternyata Ini Sosok yang Membuat Cristiano Ronaldo Berposisi Sebagai Sayap)
“Kami bermain penuh perjuangan dan disiplin sehingga bisa meredam kecepatan individu para pemain Persela. Jujur saja, ini bukan pertandingan yang mudah bagi kami. Persela membuat kami kesulitan,” buka Iwan Setiawan.
“Saya juga apresiasi untuk Persela yang tampil fight,” sambung mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.
Borneo FC menang dengan skor 4-2 atas Persela di laga pekan ke-30 Liga 1, Kamis (19/10/2017) malam.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada
Empat gol Borneo FC dicetak oleh Lerby Eliandry, Terens Puhiri, dan dua gol Flavio Beck Junior.
Iwan menyebut bahwa momen yang menentukan sukses Borneo FC adalah mampu mencetak dua gol dalam durasi cepat di babak pertama.
Gol yang dimaksud Iwan adalah gol Lerby dan Terens yang terjadi pada menit ke-37 dan ke-38.
(Baca Juga: Bikin Gempar! Mesut Oezil Ingin Gabung Manchester United dan Reuni dengan Jose Mourinho)
“Seandainya tadi babak pertama imbang, mungkin hasilnya akan berbeda. Karena kami melawan pemain yang kuat dalam hal penetrasi. Ada Saddil Ramdani, Edy Gunawan, dan Samsul Arif juga yang luar biasa,” ulas Iwan.
Sementara itu, Arthur Irawan menyebut jika kunci sukses Borneo FC meraih kemenangan tidak lepas dari kejelian Iwan menerapkan taktik.
Menurut bek kanan Borneo FC tersebut, selama satu minggu terakhir Iwan sudah memberi materi latihan khusus.
“Persela punya individu yang sangat berbahaya, tapi kami bisa antisipasi itu semua. Coah Iwan sudah tahu Persela dan selama satu minggu ini kami terus berlatih untuk bisa meredam mereka. Kami tidak kaget dengan permainan mereka,” kata Arthur.