Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjelang laga pertemuan Sriwijaya FC dan Arema FC, Jumat (20/10/2017) di Stadion Bumi Sriwijaya. Dua pelatih kepala saling puji kelebihan masing-masing.
Pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan, dan juru taktik Arema FC, Joko Susilo, merupakan dua sahabat karib ketika sama-sama mengikuti kursus kepelatihan sepak bola.
Menurut Hartono Ruslan, Joko Susilo yang asli Blora, Jawa Tengah, merupakan seorang pelatih bertipe keras dan energik. Hal itu ditularkan kepada anak asuhnya sehingga terlihat selalu energik.
(Baca Juga: Disanksi Komdis PSSI, Madura United Bersiap Mengungsi ke Jember)
"Joko sebagai orang Blora yang lama di Malang merupakan pelatih yang keras dalam sepak bola. Dan juga sangat energik, tidak heran kalau tipe anak-anak Arema sebagai pemain yang bekerja keras dan energik. Kita patut selalu waspada dalam pertandingan ini," Hartono Ruslan.
Sebaliknya pelatih Arema FC, Joko Susilo memberikan pujian yang sama pada Hartono Ruslan.
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada
Joko mengungkapkan, ia mengenalnya saat mengikuti pendidikan kepelatihan sepak bola. Hartono merupakan sosok pelatih yang tidak banyak bicara tetapi smart, sehingga kerap menampilkan strategi baru dalam sepak bola.
"Hartono pelatih yang tidak banyak bicara tetapi smart, pintar, dan itu terlihat dari penampilan timnya selalu memperlihatkan perubahan dari waktu ke waktu," ujar Joko Susilo.
(Baca Juga: Olivier Giroud Pantas Disebut Pahlawan Menit Akhir Arsenal, Gokil!)
Pelatih asal Cepu ini mengatakan bahwa, apa yang terjadi dengan Sriwijaya selama ini karena krisis pemain belakang saja dan sekarang sudah terlihat perubahannya.
"Saya tidak heran kalau Sriwijaya mengalahkan Perseru di Marora, karena Hartono sebagai pelatih telah menerapkan sepak bola modern yaitu menyerang," jelas Joko.