Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Egy Maulana Vikri Dapat Tawaran Trial dari Real Madrid

By Ferril Dennys Sitorus - Jumat, 20 Oktober 2017 | 15:44 WIB
Pemain Timnas U-19 Indonesia Egy Maulana Vikri saat menjalani wawancara eksklusif dengan BolaSport.com di sala satu hotel di Jakarta pada Kamis (19/10/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Egy Maulana Vikri mendapatkan tawaran untuk mengikuti seleksi dari tiga klub di Spanyol. 

Demikian disampaikan Subagja Suihan, ayah angkat bintang Timnas U-19 Indonesia berusia 17 tahun itu.

"Sudah ada tiga klub yang akan menjadi tempat trial buat Egy, yakni Getafe, Espanyol, dan Real Madrid."

"Jadi, selepas membela timnas di Kualifikasi Piala AFC U-19 di Korsel, Egy akan berlatih di Spanyol," kata Subagja.

"Setelah itu, dia akan kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan urusan studi di Ragunan dan kedua pergi lagi berlatih selama dua tahun di Eropa," ujar pengusaha asal Cirebon tersebut menambahkan.

(Baca Juga: 4 Posisi Bermain yang Cocok untuk Oezil Jika Gabung ke Manchester United)

Egy memang memiliki keinginan besar untuk menjalani karier  sepak bola di luar negeri, khususnya Eropa.

Secara khusus, Egy bahkan menyebut harapannya untuk tampil di turnamen antarklub paling akbar di Benua Biru atau Liga Champions.

"Harapan berkarier di luar negeri pasti ada. Semua pesapak bola pasti ingin bermain di luar negeri dan merasakan atmosfer di sana," jelas Egy.

"Kalau bisa, saya ingin main di Liga Champions dan menjadi orang Indonesia pertama yang tampil di ajang tersebut," tutur pemain terbaik sekaligus top scorer Piala Soeratin 2016 dengan 22 gol tersebut.

Pengidola Arjen Robben dan klub Barcelona itu bukannya tak sadar bahwa perwujudan impiannya sangat berat.

Bahkan mungkin di luar akal sebagian orang Indonesia.

Tapi sebagaimana perjuangannya meninggalkan kota kelahiran Medan sejak usia 12 tahun untuk meniti karier di sepak bola, anak kedua dari tiga bersaudara ini tak sudi menyerah tanpa bertarung.

"Kalau cuma mimpi buat apa? Harus dibuat nyata. Memang tidak gampang. Tidak seperti membalikkan telapak tangan. Harus kerja keras," tutur Egy.