Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Egy Maulana Vikri mendapatkan tawaran untuk mengikuti seleksi dari tiga klub di Spanyol.
Demikian disampaikan Subagja Suihan, ayah angkat bintang Timnas U-19 Indonesia berusia 17 tahun itu.
"Sudah ada tiga klub yang akan menjadi tempat trial buat Egy, yakni Getafe, Espanyol, dan Real Madrid."
"Jadi, selepas membela timnas di Kualifikasi Piala AFC U-19 di Korsel, Egy akan berlatih di Spanyol," kata Subagja.
"Setelah itu, dia akan kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan urusan studi di Ragunan dan kedua pergi lagi berlatih selama dua tahun di Eropa," ujar pengusaha asal Cirebon tersebut menambahkan.
(Baca Juga: 4 Posisi Bermain yang Cocok untuk Oezil Jika Gabung ke Manchester United)
Egy memang memiliki keinginan besar untuk menjalani karier sepak bola di luar negeri, khususnya Eropa.
Secara khusus, Egy bahkan menyebut harapannya untuk tampil di turnamen antarklub paling akbar di Benua Biru atau Liga Champions.
"Harapan berkarier di luar negeri pasti ada. Semua pesapak bola pasti ingin bermain di luar negeri dan merasakan atmosfer di sana," jelas Egy.
Persib Raja Seri yang Tanpa Raja Gol https://t.co/gY2J1CMOud
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 19, 2017
"Kalau bisa, saya ingin main di Liga Champions dan menjadi orang Indonesia pertama yang tampil di ajang tersebut," tutur pemain terbaik sekaligus top scorer Piala Soeratin 2016 dengan 22 gol tersebut.
Pengidola Arjen Robben dan klub Barcelona itu bukannya tak sadar bahwa perwujudan impiannya sangat berat.
Bahkan mungkin di luar akal sebagian orang Indonesia.
Tapi sebagaimana perjuangannya meninggalkan kota kelahiran Medan sejak usia 12 tahun untuk meniti karier di sepak bola, anak kedua dari tiga bersaudara ini tak sudi menyerah tanpa bertarung.
"Kalau cuma mimpi buat apa? Harus dibuat nyata. Memang tidak gampang. Tidak seperti membalikkan telapak tangan. Harus kerja keras," tutur Egy.
Pesan Indra Sjafri
Egy Maulana Vikri menjadi perhatian khusus Pelatih Timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri.
Dengan pesan yang sangat tegas, eks pelatih Bali United itu mengatakan bahwa Egy tidak boleh lagi bermain antardiklat karena sudah bukan levelnya lagi.
Nama Egy semakin bersinar bersama Timnas U-19 Indonesia di Piala AFF U-19 Myanmar beberapa waktu lalu.
Performa Egy mengundang perhatian seluruh masyarakat Indonesia, yang menyebut pesepakbola asal Medan itu memiliki gaya permainan seperti Lionel Messi.
"Egy itu harus bermain di klub Liga Indonesia atau bermain di luar negeri."
"Jangan lagi bermain di level diklat karena bukan level dia," tegas Indra Sjafri di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2017) malam WIB.
(Baca Juga: Pelatih Baru Malaysia yang Pernah Asuh Ronaldo Lakukan Ini untuk Lompati Indonesia)
Indra juga berpesan agar Egy jangan membela klub di Piala Soeratin atau kejuaraan yang diselenggarakan oleh pihak Kemenpora.
Egy sempat merasakan gelar juara Piala Soeratin musim lalu saat membela Persab Brebes.
"Umur Egy masih bisa bermain di level Piala Soeratin, tapi untuk sekarang jangan dulu karena levelnya sudah di atas."
"Egy harus bermain di level yang lebih tinggi agar skill-nya terasah," kata Indra.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada
Indra juga berpesan agar semua masyarakat Indonesia jangan terlalu sering memuji Egy.
Sebab, Indra melihat pujian itu membuat Egy semakin nyaman.
Indra tetap meminta kritikan dari masyarakat Indonesia kepada Egy apabila bermain tidak baik.
Kritikan itu akan membangun motivasi pemain berusia 17 tahun tersebut untuk tampil lebih baik lagi.
"Kalau Egy berbuat salah ya lebih baik disalahkan."
"Alhamdulillah Egy saya jaga dan yang penting dia mau belajar," ungkap Indra.
Idola Egy
Pemain serbabisa Timnas U-19 Indonesia, Egy Maulana Vikri, menyebutkan hingga delapan pemain yang menjadi acuannya baik di dalam maupun di luar lapangan.
Hal itu diutarakan Egy Maulana Vikri dalam sesi wawancara eksklusif bersama BOLA dan BolaSport.com di Jakarta, Kamis (19/10/2017) pagi.
Egy menuturkan setidaknya ada lima pemain lokal yang menjadi anutannya dalam bermain.
"Saya mengidolakan Evan Dimas, Firman Utina, Cristian Gonzales, Boaz Solossa, dan Irfan Bachdim," ucap Egy.
Egy juga mengaku bingung mengapa dirinya memfavoritkan banyak pemain.
(Baca Juga: Catatan Negatif Persib: Selama Semusim Raih 14 Kali Hasil Imbang)
"Ya, idola saya banyak. Mungkin karena masih muda, jadi bawaannya semua mau diidolakan," kata pemain kelahiran Medan 17 tahun silam itu, seraya tertawa.
Selain kelima pemain lokal, Egy juga menyebutkan tiga pemain dunia yang menjadi anutannya.
"Untuk pemain luar negeri, saya suka Arjen Robben, Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo. Khusus Ronaldo, saya salut dengan sikapnya di luar lapangan," tutur Egy.
Egy memang selama ini diidentikan dengan Messi. Julukan "Egy Messi" pun sudah terlanjur populer di khalayak pencinta sepak bola.
(Baca Juga: Waw, Ternyata Egy Maulana Punya Darah Belanda)
Meski begitu, apabila Egy diturunkan sebagai winger, gaya dribel dan tusukan dia boleh dibilang seperti Robben.
Kombinasi tersebut semakin sempurna dengan keramahan Egy di luar lapangan. Bukan tidak mungkin, deretan sponsor tengah antre menunggu tanda tangan sang pemain.