Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Joko Susilo meminta maaf atas sikap emosional yang ia tunjukkan saat Arema FC berhadapan dengan Sriwijaya FC di Stadion Bumi Sriwijaya pada (20/10/2017), menurutnya hal itu dilakukan untuk melindungi pemainnya.
"Saya minta maaf, mungkin sikap saya tadi kurang etis atau kurang enak. Itu saya lakukan karena terpaksa, tolong sampaikan saya hanya ingin selamatkan pemain," ujar Joko usai pertandingan.
Joko memang terlihat emosi dengan melemparkan botol minuman air mineral, dia tampak geram dengan sikap wasit yang terkesan membiarkan pemainnya ketika mendapatkan tackling keras dari pemain Sriwijaya FC.
Tercatat dua kali pemain Arema FC memang dijatuhkan di kotak terlarang, diantaranya adalah Dedik Setiawan dan Marko Kabiay. Namun Joko menolak disebut bahwa sikap emosionalnya itu dia lakukan untuk meminta penalti karena pemainnya dijatuhkan di kotak penalti.
(Baca juga: VIDEO - Timnas U-19 Indonesia Kunjungi Masjid Al-Amin Jember, Jamaah Kaget!)
"Mendorong dari belakang itu bahaya, tidak ada cara lain saya harus aktif agar bisa dilihat oleh wasit, saya tidak ingin meminta penalti. Saya hanya ingin melindungi pemakin saya tapi saya mohon maaf jika sikap saya berlebihan," sambung pria yang akrab disapa Getuk tersebut.
Hasil imbang tersebut membuat posisi Arema FC naik satu strip ke urutan 9 menggeser Mitra Kukar yang juga memperoleh poin sama 43, Arema FC berada diatas Mitra Kukar yang berada di urutan 10 karena unggul dalam selisih gol.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada