Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Semen Padang masih diselimuti rasa khawatir. Tetapi pelatih yang didepak, Nilmaizar, jutsru kini tengah bahagia.
Bukan karena melihat nasib bekas timnya sedang sekarat, tetapi karena Sabtu (21/10/2017) pagi, putri sulungnya, Medina Amanda, 21 tahun diwisuda sebagai sarjana Bisnis Manajemen di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Nil dan keluarga tak sekedar bahagia karena anaknya telah jadi sarjana, tetapi ia menjadi salah satu disudawati terbaik dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) yang mendekati sempurna, 3.82.
Ia dinyatakan lulus dengan predikat Cum-Laude.
(Baca Juga: VIDEO - Kronologi Pemain Bali United U-19 Dihajar Bhayangkara FC U-19 Sampai Dilarikan ke Rumah Sakit)
Medina yang kini menjadi CEO NM Sport, mampu menuntaskan kuliahnya di universitas ternama di Indonesia itu dalam tempok 3,5 tahun.
Cewek cantik yang juga aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan dan organisasi di luar kampus, memang tergolong pintar sejak sekolah dasar.
SMP dan SMA nya di Padang, ditempuh di sekolah favorit.
“Alhamdulillah. Inilah kebahagiaan yang tak ternilai dalam hidup saya sebagai seorang ayah. Dan hal itu justru saya dapatkan di saat saya dalam keadaan yang kurang bahagia setelah dipecat Semen Padang,” sebut ayah dua anak ini.
Untuk mendukung dan memotivasi anak-anaknya, Nil sempat memilih tinggal di Bandung untuk mendamping anak-anak.
Dan begitu Media menuntaskan mata kuliahnya, ia kembali ke Padang.
(Baca Juga: Arema FC Vs Persegres Gresik United - Joko Susilo Siapkan Strategi Berbeda untuk Jamu Tim Degradasi)
Alasan Nil, karena Semen Padang memintanya kembali menjadi pelatih.
Selain itu mata kuliah si sulung sudah habis, dan tinggal menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir kuliah.
Hal itu mampu dituntaskan dalam waktu singkat.
Sehingga bisa diwisuda lebih cepat dibanding rekan-rekannya yang lain.
“Memang, sejak sekolah dasar ia suah terlihat lebih kreatif, gigih dan pantang menyerah dan hak itu terus dibuktikan sampai ia memasuki masa kuliah, sebagai salah satu mahasiswa undangan di ITB,” tambah mantan pelatih Timnas Piala AFF 2012 tersebut.
Nilmaizar, juga mengaku ada hikmah dibalik pemecatan dirinya sebagai pelatih tim berjuluk Kabau Sirah.
Karena begitu dipecat ia bisa langsung fokus membantu anaknya dalam menuntaskan persiapan wisudanya.