Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Final Liga Indonesia (Ligina) edisi pertama musim 1994/95 adalah moment penting bagi Jacksen Ferreira Tiago dan Widodo Cahyono Putro.
Laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) itu mempertemukan dua tim kuat, Persib Bandung dan Petrokimia Putra Gresik.
Jacksen F Tiago dan Widodo Cahyono Putro menjadi partner maut tatkala keduanya berhasil membawa Petrokimia mencapai final Ligina 1994/1995.
Karena pertandingan inilah muncul sebutan 'juara tanpa mahkota' bagi Petrokimia Putra Gresik.
Hal ini lantaran mereka kalah dari Persib Bandung dengan skor tipis 0-1.
(Baca Juga: Sempat Dianggap Mandul saat Membela Persib Bandung, Pemain Persela ini Buktikan Ketajamannya)
Padahal, Jacksen F Tiago pada laga itu mencetak gol tetapi dianulir oleh wasit.
Pada kompetisi tersebut, Widodo berhasil mencatatkan dirinya sebagai pemain terbaik Liga Indonessia 1994/1995.
Duel antara Barito Putera kontra Bali United di Liga 1 musim 2017 awal pekan ini kembali mempertemukan dua orang yang pernah bersinar pada zamannya.
Namun kini, keduanya sama-sama berjumpa kembali sebagai lawan.
(Baca Juga: Sempat Mencekik Douglas Packer, Irfan Bachdim Kirim Pesan Jelang Laga Barito Putera Vs Bali United)
Jacksen sebagai juru taktik Barito Putera dan Widodo adalah pelatih Bali United.
Laga ini akan digelar di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Rabu (25/10/2017).
Pada pertemuan sebelumnya, Bali United berhasil membungkam Barito Putera dengan skor telak 5-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Dilansir BolaSport.com dari bali.tribunnews.com, Widodo mengaku jika menjelang laga ini, kedua sahabat tak ada komunikasi.
"Tidak ada komunikasi lagi, kami berdua memang teman, tetapi dalam kepelatihan saat ini kami jarang berkomunikasi," ucap Widodo.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on