Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Barito Putera menjelma sebagai aktor utama dalam perebutan gelar Liga 1. Bukannya mereka punya peluang, tapi tim asuhan Jacksen F. Tiago ini bisa menentukan kepada tim mana trofi akan diserahkan pada pengujung musim.
Penulis: Weshley Hutagalung/Andrew Sihombing
Lihat saja jadwal yang dihadapi oleh Laskar Antasari.
Di sisa kompetisi, Gavin Kwan Adsit cs harus berturut-turut menghadapi tiga dari empat tim yang punya hasrat mendongkel Bhayangkara FC dari tampuk klasemen.
Ketiga penantang di jalur juara itu adalah Bali United (25/10/2017), PSM (29/10/2017), serta Madura United (5/11/2017).
Ketiga klub ini pasti tak ingin bernasib seperti Bhayangkara FC, yang ditaklukkan oleh Barito pada pekan ke-29.
Kendati belum puas betul dengan hasil kerjanya, Jacksen menyebut ada beberapa perkembangan di tim yang membuatnya senang.
(Baca Juga: Wayne Rooney Rata-rata Cetak 20-21 Gol Per Tahun)
Fakta bahwa Barito merupakan tim dengan jumlah pencetak gol terbanyak, dipanggilnya tujuh pemain ke timnas, diorbitkannya sejumlah muka baru, hingga jumlah kemenangan tandang yang lebih banyak dibanding turnamen TSC tahun lalu adalah alasannya.
Jacksen juga mengatakan ada elemen penampilan anak buahnya di laga melawan Bhayangkara membuatnya bangga.
Apa itu?
"Rata-rata pemain kami mampu mencapai level paling rendah dalam jarak lari di sebuah pertandingan Liga 1, yakni sekitar 9,7 kilometer," katanya.
Biasanya jarak lari rata-rata pemain adalah 10,7 kilometer. Hal ini memperlihatkan pemain lebih efektif secara taktik dan tidak buang begitu banyak tenaga.
(Baca Juga: Daftar Lengkap Penerima Penghargaan di FIFA Football Award Edisi 2017)
Padahal, pertandingan itu sangat berat karena yang kami hadapi merupakan pemimpin klasemen," ucap eks pelatih Persipura itu.
Celah efektivitas yang dimaksud Jacksen itu akan diuji dengan hebat oleh Bali United pada tengah pekan ini.
Bartman pasti ingat betul dengan kekalahan telak 0-5 tim kesayangan mereka saat bertandang ke Bali Juli silam.
Jangan lupa soal keberadaan Sylvano Comvalius, striker berjenggot lebat yang kini sudah mengoleksi 32 gol.
Barito tentu tak mau dikenang sebagai objek penderita dipecahkannya rekor gol terbanyak semusim milik Peri Sandria (34 gol).
Saat Serdadu Tridatu pesta gol ke gawang Barito pada putaran pertama, Comvalius menyumbang sepasang gol. Ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh tuan rumah dalam laga ini.
Bali United tak bisa memainkan gelandang Marcos Flores serta bek kanan I Made Andhika Wijaya.
(Baca Juga: Daftar Benda yang Dilempar kepada Neymar: Roti, Jus Jeruk, Menu Makan Siang Lengkap!)
Celah peninggalan pemain yang disebut terakhir ini bisa saja dimanfaatkan oleh kapten tuan rumah, Rizky Pora.
Jangan lupa bahwa Bali United limbung di laga tandang seperti terlihat dalam kekalahan versus Persiba serta Bhayangkara.
Adapun Barito berbekal mental tinggi usai tak pernah kalah di enam laga beruntun, yang merupakan rekor terbaik mereka sejak promosi pada 2013.