Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang Borneo FC, Terens Puhiri, mengungkapkan sebuah rahasia di balik kecepatannya menggiring bola.
Pemain berusia 21 tahun itu mengaku banyak belajar dari Boaz Solossa dalam hal lari cepat.
"Kalau sprint, ya saya selalu melihat kakak Boaz. Kakak Boaz adalah idola saya dari kecil," ujar Terens kepada BolaSport.com, Rabu (25/10/2017).
Terens sedang menjadi perbincangan dunia setelah mencetak gol luar biasa ke gawang Mitra Kukar pada pertandingan Liga 1 di Stadion Aji Imbut, Senin (23/10/2017).
Winger asal Papua tersebut mencetak gol ketiga Borneo pada menit ke-71.
Dia dengan kecepatan luar biasa mengejar bola liar di tengah lapangan.
Terens lalu menggiring bola ke dalam kotak penalti dan mampu mengecoh kiper lawan. Tanpa kesulitan dia menceploskan bola ke gawang yang kosong.
Incredible run by 20-year-old Terens Puhiri in Indonesian Liga 1 pic.twitter.com/AqMDxageZ1
— FootballTalentScout (@FTalentScout) October 24, 2017
Selain belajar kepada Boaz, Terens mengaku bahwa kecepatan yang dimilikinya merupakan bakat alami.
"Kalau soal lari, kami di Papua sudah bakat alam. Jadi kalau turun ke lapangan, harus percaya diri," jelas Terens.
Salah satu media Brasil, Globoesporte, memuji gol Terens.
Mereka mensejajarkan Terens dengan pelari tercepat dunia, Usain Bolt.
Ini Komentar Terens Puhiri soal Golnya yang Mendunia https://t.co/ebJBa3fhui
— BolaSport.com (@BolaSportcom) October 25, 2017
Bahkan media tersebut menyebut Terens menjadi kandidat kuat apabila dalam penghargaan FIFA ada kategori pemain tercepat.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada