Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meski Mengalahkan Sriwijaya FC, PS TNI Dianggap Masih Punya Kekurangan

By Muhammad Robbani - Rabu, 25 Oktober 2017 | 22:23 WIB
Pelatih PS TNI, Rudy Eka Priyambada (tengah), ditemani pemainnya, Ganjar Mukti (kanan), saat memberikan keterangan pers usai kemenangan atas Sriwijaya FC, Rabu (25/10/2017). (MUHAMMAD ROBBANI/SUPERBALL.ID)

PS TNI membungkam Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-31 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (25/10/2017).

PS TNI menang tipis 2-1 lewat dua gol sundulan yang dicetak oleh Elio Bruno Martins dan Wawan Febriyanto.

Satu gol balasan Sriwijaya FC dicetak oleh pemain pengganti, Airlangga Sucipto, juga lewat sundulan.

(Baca Juga: Pantas Pep Guardiola Mengeluh, Bola Piala Liga Inggris Lebih Murah daripada Liga 1 Indonesia)

Pelatih PS TNI, Rudy Eka Priyambada mengaku puas atas kemenangan itu, namun menyebut bahwa kekurangan timnya masih belum bisa diatasi.

Kelemahan yang dimaksud adalah kelemahan dalam hal mengantisipasi bola mati serta masih melakukan pelanggaran yang tak perlu.

Pemain bertahan tuan rumah, Safri Al Irfandi, diusir wasit setelah menarik kaus penyerang Sriwijaya FC, Alberto Goncalvez, menjelang babak pertama berakhir.

"Alhamdulillah target menang bisa terpenuhi. Tetapi saya kecewa kehilangan pemain jadi tak bisa main secara normal," kata Rudy Eka seusai laga. 

"Sriwijaya melakukan ancaman-ancaman berbahaya di menit akhir dan lagi-lagi konsentrasi kami berkurang di babak kedua sehingga kebobolan," ucap dia.

Soal kartu merah Irfandi, pelatih muda berusia 34 tahun itu memberikan penjelasan.

"Kartu merah itu karena kecerobohan. Fokus dia berkurang. Irfandi salah dalam membaca permainan. Kebetulan lapangan juga licin dan sehingga dia membuat pelanggaran. Jad, saya rasa kartu merah itu wajar," katanya.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on