Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persegres Gresik United telah dipastikan terjerat ancaman degradasi dan akan meninggalkan kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Persegres harus mengakhiri kompetisi dengan berat saat menjamu tim PS TNI, Sabtu (28/10/2017), di Stadion Petrokimia Gresik.
Menjelang berakhirnya kompetisi, ada beberapa hal yang dirasa aneh dari pola latihan Persegres Gresik.
Dilansir BolaSport.com dari surabaya.tribunnews.com, Pelatih Persegres Gresik, Hanafi, mengaku bingung dengan pola latihan tim yang ia tangani.
Hal ini disebabkan oleh persiapan yang dilakukan timnya jauh dari kata ideal.
Jika tim lain mengadakan latihan rutin untuk mematangkan strategi, maka Persegres justru tidak ada persiapan berarti.
(Baca Juga: Bhayangkara FC Vs Persela: Ini Kata Spaso Usai Selebrasi Hormat Bendera)
"Kami juga bingung, tim kami tak memiliki latihan dan persiapan yang cukup karena ketika latihan yang hadir cuma empat atau lima pemain," tuturnya.
"Nah karena kondisi ini akhirnya kita selalu adakan rotasi, siapa pemain yang siap diturunkan," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, pemain belakang Persegres, Syahrul Mustofa mengaku meski timnya hanya mengemas satu kali kemenangan selama putaran kedua, para punggawa Persegres tetap semangat.
(Baca Juga: Bhayangkara FC Vs Persela: Saddil Ramdani Jadi Alasan Kekalahan Tim Tamu)
Hal ini lantaran kompetisi yang akan segera usai.
"Kami merasa lebih semangat saat melawan PS TNI besok," jelas Syahrul Mustofa.
"Mungkin karena pertandingan tinggal beberapa hari saja, semoga kami diberik kemenangan," ucapnya.