Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, mengungkapkan hal-hal yang belum dipenuhi timnya untuk mendapatkan lisensi AFC.
Meski dinyatakan lolos, masih ada beberapa aspek yang mesti dipenuhi tim ibu kota.
Dalam penilaian AFC, terdapat tiga poin sebagai pekerjaan rumah Persija.
Poin pertama yang paling diwajibkan sudah dipenuhi Persija.
Hanya poin kedua dan ketiga yang bersifat imbauan, belum bisa dipenuhi tim beralias Macan Kemayoran.
"Soal lisensi, harus ada persyaratan standar. Untuk bisa main di Asia, kami sudah memenuhi 33 poin wajib," kata Gede Widiade di kantor Persija, Jakarta, Jumat (27/10/2017).
"Di poin kedua ada tiga hal yang kurang, yakni infratruktur Stadion Patriot yang tidak punya akses difabel serta dua poin keuangan," katanya menambahkan.
(Baca Juga: Pantas Pep Guardiola Mengeluh, Bola Piala Liga Inggris Lebih Murah daripada Liga 1 Indonesia)
Gede menegaskan bahwa kekurangan itu tak mesti dipenuhi, namun berjanji akan membereskan masalah laporan keuangan.
"Stadion Patriot tidak punya akses untuk difabel. Soal keuangan tak ada masalah karena kami mengurus keuangan dengan rapi," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Persija menjadi salah satu dari lima klub Indonesia yang dinyatakan memenuhi lisensi AFC.
Empat klub lainnya adalah Arema FC, Persib Bandung, Madura United, dan Bali United.
Dengan kondisi seperti itu, Persija berpeluang bermain di kompetisi antarklub Asia musim depan andai tetap di atas Arema FC dan Persib Bandung sampai akhir Liga 1 musim 2017.
Saat ini Persija masih duduki peringkat keenam, sementara Arema kesembilan dan Persib kesebelas.