Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persiba Balikpapan kini sudah selayaknya menutup kisah perjalanan mereka dalam perhelatan Liga 1 musim 2017.
Tumbang pada pekan ke-32, tim berjulukan Beruang Madu harus menerima kenyataan buruk untuk terdegradasi ke kasta kedua.
Tim kebanggaan masyarakat Balikpapan tersebut menyusul nasib Persegres Gresik United yang terlebih dulu terdegradasi ke Liga 2.
Tak pelak, duka mendalam tentu memayungi sepak bola Kalimantan, terkhusus Kota Balikpapan, yang tak percaya Persiba harus turun tahta.
(Baca Juga: Terdegradasi, Persiba Balikpapan Ternyata Sempat Lakukan Upaya Penyelamatan hingga Merombak Tim)
Mulanya, Persiba Balikpapan merupakan tim yang memiliki beberapa catatan apik di ajang Liga Indonesia meski belum pernah meraih juara.
Beruang Madu mengawali cerita mereaka di kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada musim 2005 setelah berhasil promosi ke Divisi Utama.
Berikut lima faktor yang dinilai sebagai kambing hitam terdegradasinya Persiba ke Liga 2:
1. Manajemen terlambat merombak tim
Tim manajemen Persiba Balikpapan mendatangkan beberapa pemain bintang jelang memasuki putaran kedua.
Hal tersebut mereka putuskan kala Persiba hanya finis di zona merah pada putaran pertama Liga 1.
2. Kaburnya pelatih Milomir Seslija
Pelatih Milomir Seslija didatangkan manajemen guna mengarungi putaran kedua Liga 1.
Keberadaannya tak lepas untuk mengangkat performa tim yang saat itu terjerumus di papan bawah.
Namun belum lama membesut Persiba, Milomir justru pergi tanpa jejak dan kabar apapun.
3. Hariyadi dinilai belum pantas
Nama Hariyadi dipilih untuk menggantikan lubang yang ditinggalkan Milomir Seslija.
Kendati telah menggenggam lisensi A AFC, namun ia dinilai belum pantas menukangi Persiba.
Hariyadi mulanya adalah asisten pelatih yang mendadak langsung beralih jabatan menjadi pelatih kepala.
4. Kapten Marlon da Silva absen
Marlon da Silva harus menepi pada beberapa pertandingan dan absen membela Persiba.
Ia dibekap cedera setekah membela Persiba dalam laga tandang melawan Persija Jakarta.
5. Terlambat pindah kandang
Performa Persiba Balikpapan terlihat lebih moncer ketima bermain di kandang anyar, Stadion Batakan.
Enam laga kandang, Persiba berhasil menyabet tiga kemenangan, dua kekalahan, dan satu kali seri.