Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persija Larang Jakmania Lakukan Sweeping kepada Bobotoh

By Muhammad Robbani - Selasa, 31 Oktober 2017 | 19:53 WIB
Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade (kiri), Ketum The Jakmania, Tauhid Indrasjarief (tengah), dan Ketua Panpel Persija, Arief Perdana Kusuma, dalam konferensi pers soal pemindahan venue laga Persija Vs Persib, di Kantor Persija, Senin (30/10/2017). (MUHAMMAD ROBBANI/SUPERBALL.ID)

Persija Jakarta akan menjamu Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-33 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017).

Persija terusir dari Stadion Patriot Chandrabhaga, setelah tak mendapat izin menjamu Persib Bandung di Bekasi karena alasan keamanan.

Suporter Persib Bandung, bobotoh, dilarang menghadiri laga ini berdasarkan asas resiprokal.

Pada pertemuan pertama Liga 1, The Jakmania dilarang menghadiri laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung.

Ketum Jakmania, Tauhid Indrasjarief, mengimbau kepada anggotanya untuk tak melakukan upaya sweeping kepada bobotoh yang memaksakan datang ke Solo.

"Sebelum pertandingan jangan ada perdebatan-perdebatan di medsos, yang memanaskan situasi," kata pria yang akrab disapa Bung Ferry itu di kantor Persija, Senin (30/10/2017).

"Perdebatan semacam itu efeknya sweeping. The Jak harus lebih dewasa lagi. Untuk antisipasi, besok (hari ini) saya berangkat dulu kulonuwun (bersilaturahmi) ke Pasoepati (suporter Persis Solo) dan masyarakat Solo," ujarnya menambahkan.

Direktur Utama Persija, Gede Widiade juga mengimbau hal yang sama.

Dia menegaskan bahwa masalah penyisiran suporter biar diserahkan kepada pihak kepolisian.

"Polda Jateng akan melakukan penyisiran tegas. Kalau bukan Jakmania, tidak boleh datang ke Solo," kata Gede menegaskan.