Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hikayat perjalanan Arema FC pada perhelatan Liga 1 musim 2017 patut diakui tak semerdu yang dikira.
Gelimang prestasi, ramai diminati sponsor, dan penuh pemain bintang tak membuat nama besar Arema FC digdaya di liga musim ini.
Bermodal sebagai tim runner up di TSC 2016, Singo Edan justru mendadak terperosot ke ruang yang tak dipandang oleh rivalnya.
Kini klub kebanggaan Aremania tersebut harus puas menjadi penghuni zona nyaman di papan tengah klasemen sementara Liga 1.
Sebelumnya klub Singo Edan memang sempat dihempas beberapa problem internal yang memayungi mereka sepanjang kompetisi.
Mulai dari keterlambatan gaji pemain, isu legalitas, hingga cedera beberapa pilar yang mengganggu keharmonisan dalam skuat.
Tek pelak, kondisi buruk tersebut lantas membuat juru racik Joko Susilo kebingungan dengan apa yang melanda timnya saat ini.
Menurut pelatih yang akrab disapa Gethuk, situasi buruk yang kini menimpa Singo Edan adalah yang terparah dari sebelumnya."
“Situasi ini merupakan yang terparah. Selama ini Arema FC belum pernah mengalami situasi separah sekarang.”
Menanti Gol Pertama Bambang Pamungkas ke Gawang Persib dalam Tempo 2422 Hari https://t.co/Nnj6vmvAK2
— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 1, 2017
“Kalau dikatakan nasib, ya ini nasib yang kurang baik,” ucapnya dikutip BolaSport.com dari SuryaMalang.com.
Kendati berada pada titik nadir, Gethuk tak mau mengeluh dan akan berupaya untuk tetap membawa Singo Edan berjaya di musim selanjutnya.
“Kami ambil sisi positifnya saja. Situasi ini membuat kami banyak belajar untuk lebih baik di musim selanjutnya.”
“Terutama antisipasi agar bisa meminimalisir terulangnya situasi seperti sekarang ini,” tandasnya.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada