Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persegres Gresik United akan menyelesaikan kiprahnya di Liga 1 dalam 2 pekan lagi.
Persegres Gresik United sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 2 setelah hanya mampu mengoleksi 10 poin dari 32 laga Liga 1.
Meski Liga 1 sudah akan selesai, para pemain Laskar Joko Samudro hingga kini belum mendapatkan gaji dari manajemen.
Hal tersebut terungkap oleh satu pemain Persegres yang berani buka suara, dia adalah Choirun Nasirin.
Dilansir BolaSport.com dari Jatim.tribunnews.com, Nasirin mengaku sudah jengah menunggu gaji yang tak kunjung dibayar oleh manajemen.
(Baca Juga: Saksikan! Live Facebook Uji Lapangan Persija Jakarta Vs Persib Bandung di Stadion Manahan Solo, Pukul 14:30 WIB)
Nasirin mengaku kondisi Persegres sekarang sudah tidak ideal sehingga berpengaruh ke performa tim musim ini.
"Tidak akan ada habisnya mbak kalau kita bicarakan soal Persegres. Sampai hari ini gaji pemain belum di bayar selama 3 bulan, untuk pemain putaran kedua kurang 2 bulan," ungkap Choirun Nasirin.
Namun, Nasirin menyayangkan isu yang beredar tentang pemain Persegres yang menerima suap dari tim lain.
Menurutnya, memang kondisi tim yang sedang tidak kondusif sehingga performa menurun, bukan suap.
"Dalam kondisi (Persegres) seperti ini masih ada isu kena suap ini itu. Padahal tidak segampang membalik telapak tangan untuk mengembalikan kepercayaan, apalagi jumlah kebobolan saya di Persegres ini paling banyak dalam karier saya. Hal ini sangat berat buat saya sebenarnya," ujarnya.
(Baca Juga: Robert Rene Alberts Minta Pemain PSM Makassar Tak Pikirkan Lisensi AFC)
Jumlah kebobolan Nasirin bersama Persegres menjadi jumlah gol terbanyak dibanding kiper lain di Liga 1 yaitu sebanyak 91 kebobolan.
Nasirin dengan tegas mengatakan Persegres jadi tim terburuk yang pernah ia bela selama karir sepak bola-nya.
Mantan Kiper Perseru Serui ini berharap Liga 1 segera usai karena gaji tak kunjung dibayar oleh manajemen Persegres.
"Trauma pasti, ini dalam karir saya paling kurang beruntung. Tapi saya ambil hikmahnya saja, semua saya kembalikan pada Allah dan pada pribadi masing-masing tentang penilaian orang sama saya. Saya hanya berfikir karena Allah lebih tahu mana yang benar dan tidak," tegas Choirun Nasirin.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on